AdvertisementAdvertisement

Pertemuan R20 Harus Mampu Retas Berbagai Problematika Masyarakat Dunia

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Sekretaris Lembaga Studi Islam dan Peradaban (LSIP) Imam Nawawi mengatakan pertemuan Religion Forum atau Religion 20 (R20) yang mengangkat tema Revealing and Nurtuling Religion as a Sources of Global Solution: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values, harus mampu meretas problematika masyarakat dunia.

Seperti diketahui, R20 yang merupakan rangkaian G20 bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam agenda perdamaian, pembangunan ekonomi, dan stabilitas dunia dengan melibatkan para pemuka agama dari berbagai agama terutama dari negara-negara anggota G20.

Menurut Imam, umumnya sepertinya tidak terlalu berbeda pendapat, bahwa ekonomi selalu jadi alasan mengapa konflik bahkan perang sampai terjadi.

“Sementara kita semua memahami bahwa sifat agama adalah mempersatukan. Ekonomi harus menjadi kekuatan pemersatu, bukan pemecah belah,” kata Imam.

Dia mengungkapkan, jika kemudian para pemimpin negara-negara dunia menyadari, bahwa agama adalah subjek penting untuk bisa mengakhiri perang atas dasar ekonomi itu.

“Tetapi, sudahkah umat beragama, katakanlah Islam, mampu memanivestasikan ajaran islam dalam realitas kehidupan,” imbuh Imam yang juga Ketum PP Pemuda Hidayatullah ini.

Jadi, terang dia, forum R20 sebenarnya menantang kita semua yang mengaku beragama. Mampukah memberikan bukti bahwa agama yang kita yakini hidup dan memelihara kehidupan umat manusia dan dunia.

“Pada level inilah, sejak sekarang umat Islam harus siap menjadikan agama eksis dan menjadi solusi bagi permasalahan dunia, sehingga harapan agama bisa menyelesaikan persoalan dunia, benar-benar bukan utopia,” katanya.

Imam juga menyoroti narasi bahwa agama harus mampu menjadi solusi bagi problematika masyarakat dunia yang mencuat dalam gelaran Forum Agama negara-negara anggota G20 di Nusa Dua Bali, 2-3 November 2022 itu.

Terlebih pada kesempatan itu, kala berpidato dalam bentuk video, 2 November 2022, Presiden Jokowi mengharapkan tokoh agama harus melakukan kerjasama untuk berkontribusi dalam menyolusikan problematika masyarakat global.

Dalam pidatonya Jokowi mengatakan tokoh agama dari berbagai agama harus bekerjasama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dan dunia yang bekerjasama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang.

“Kalimat itu memberikan petunjuk kepada kita semua, bahwa agama memiliki peran kunci, bahkan sangat strategis dalam membangun masyarakat dunia yang damai. Saat ini agama tak lagi dibenci. Tetapi benar-benar dinanti,” kata Imam.

“Berarti dunia memasuki babak baru. Setelah sekian lama agama kerap jadi kambing hitam aksi kekerasan dan perpecahan, sekarang orang mulai menyadari bahwa agama sebagai ajaran harus manives dalam kehidupan nyata umat manusia,” lanjutnya.

Menurut Imam, harapan Presiden Jokowi, termasuk mereka yang hadir dalam forum itu, bahwa agama harus bekerja dan kontributif untuk perdamaian dunia, merupakan satu harapan yang tepat.

“Sebab, agama, katakan dalam hal ini Islam, memang mendorong agar umatnya mampu menjadi juru damai, mendamaikan orang yang berselisih,” imbuhnya seraya menukil pesan eksplisit Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam yang memerintahkan umatnya agar tidak dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan.

Oleh sebab itu umat Islam harus menyadari pentingnya mendamaikan sesama yang berselisih, kemudian berhasil, maka umat yang lain akan melihat bagaimana agama dalam bentuk ajaran fungsional dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Dengan demikian, penduduk dunia melihat keindahan ajaran Islam,” katanya.*/Yacong B. Halike

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah dan Revitalisasi Peran Muballigh dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

PERAN muballigh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di Indonesia sangatlah penting. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, muballigh terus menjadi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img