HIDORID — Bermula dari memberikan tugas menulis kepada peserta didiknya, Ghofar El Ghifary, guru Bahasa Indonesia di SMP Al-Qalam Pondok Pesantren Hidayatullah Jakarta Timur, berkeinginan untuk mengumpulkan karya siswa-siswanya itu menjadi sebuah buku antologi.
Indikasinya cukup sederhana, ia ingin para peserta didiknya mampu menulis sebuah buku yang diakui dunia, dalam artian tercatat di Perpustakaan Nasional dan ber-ISBN (International Standard Book Number). Kini, usahanya selama mengajar di sekolah berasrama tersebut tak sia-sia.
Buku “I Love Pesantren” adalah bukti nyata dari beberapa usahanya. Setelah sebelumnya juga terbit buku perdana dengan judul “Ternyata Aku Lulus UN” yang diterbitkan oleh penerbit Leutika Publisher, Jogjakarta.
Bersama Elnisa Publisher, Jakarta, Ghofar berhasil mengapresiasi karya tulis anak-anak didiknya yang kedua menjadi sebuah buku. Buku yang ditulis oleh siswa-siswa SMP Al-Qalam Jakarta tersebut adalah buku kumpulan cerita pendek dan puisi. Di mana mereka mampu menuliskan beberapa cerita yang berlatar belakang kehidupan pesantren.
Di sini para pembaca dapat mengambil pelajaran yang teramat penting bagaimana menyikapi rasa rindu ketika kita jauh dari keluarga dan orang tua, bagaimana pula kita menyiasati segala kebutuhan dan keperluan yang harus ditangani dengan mandiri.
Salah satu wartawan senior yang juga dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Drs. Syarifudin Yunus, M.Pd., juga ikut andil dalam memberikan endorsment-nya mengenai lahirnya buku “I Love Pesantren” ini.
“Dengan munculnya buku ini telah membuktikan kepada kita bahwasannya kehidupan di pesantren tidak melulu belajar tentang hitam dan putih, tetapi juga belajar bahwa hidup itu berwarna,” ujar dosen yang dikenal inspiratif oleh para mahasiswanya itu. (hid/ybh/hio)