AdvertisementAdvertisement

Tasmi’ Jama’i Santriwati Pondok Pesantren Al Burhan Hidayatullah Semarang

Content Partner

SEMARANG (Hidayatullah.or.id) — Bulan Muharram sebagai bulan awal tahun dalam kalender Islam sering diidentikan dengan bulan Hijrah. Bulan Evaluasi setahun yang lalu untuk dikuatkan pada tahun berjalan.

Di Al Burhan, Khususnya santriwati dibawah asuhan Ustadzah Khotimah dan Ustadzah Rumayyah menggagas satu program untuk mengukur seberapa kemampuan anak-anak asuhnya dalam mempertahankan hafalan Al-Qur’annya.

Semenjak hari Jum’at, para santriwati ini secara bergantian menyetorkan hafalannya di depan ustadzah, untuk tahap awal ini diadakan dua kategori yakni parade Tasmi 3 Juz dan 5 Juz sekali setoran. Puncaknya Ahad pagi ini, Ungkap Ustadzah Rumayyah dalam laporan kepada para tamu undangan sekaligus panitia Tasmi Jama’i. Ahad, (23/8/20).

“Program tasmi jama’i ini merupakan event perdana selama hampir setahun mengemban amanah di kepengasuhan Putri setelah lulus dari STIS Hidayatullah Balikpapan dan diamanahi di kepengasuhan Putri. Saya yakin kedepan santriwati Al Burhan ini akan semakin maju.” jelas Ustadzah Rumayyah penuh optimis.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, hari ini santriwati telah melewati ujian untuk dikuatkan hafalannya, walau baru dimulai untuk kategori tiga dan lima Juz, tetapi peserta diantara 29 orang ini sudah ada yang 10, 15 bahkan 20 Juz hafalannya. Subhanallah. Teruslah istiqomah menjaga hafalannya. Demikian Motivasi Ust. Masrukin dalam taujih kepada para santriwati yang telah ikut serta dalam tasmi jama’i.

Lebih lanjut, Ust. Masrukin menekankan akan pentingnya mengamalkan Al-Quran karena Al-Qur’an adalah jaminan kesuksesan yang telah Allah gariskan secara sempurna, mau kejar dunia sudah ada formulanya, tetapi Allah sangat senang apabila umat-nya mau kejar akhirat yang tentunya dunia akan ikut di dalamnya. Tegas beliau.

Ghosyiah Anbar salah satu santriwati yang didaulat sebagai pemenang sangat bersyukur hasil kesungguhannya dalam mewujudkan hafalannya diapresiasi oleh pengasuh di Pondok.

“Senang bisa melewati tantangan dari Ustadzah untuk murojaah hafalan kembali, lebih bersyukur lagi dari Ustadzah ditetapkan sebagai terbaik pertama. Alhamdulillah. Cerita Ghosyiah Anhar penuh haru.*Yusran

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pernikahan Mubarakah sebagai Jalan Suci Menuju Cinta Karena Allah

Ayah: "Mas, siapa nama calon istrimu?"Santri: "Belum tahu, Pak. Masih dalam musyawarah"Ayah: "Ini kurang tiga hari lagi menikah, kok...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img