AdvertisementAdvertisement

Membangun Harapan dan Perjuangan Membawa Cahaya Islam ke Desa Atue-Malili

Content Partner

LUWU TIMUR (Hidayatullah.or.id) — Di desa terpencil di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terdapat lakon inspiratif tentang dedikasi dan semangat pengabdian sepenuh jiwa. Abu Hurairah, seorang ustadz muda, dengan tekad kuat mengabdikan hidupnya untuk membangun pondasi agama di Desa Atue-Malili.

Di sebuah rumah panggung sederhana di desa itu, ia membina 50 santri, mengajarkan Al-Quran, serta memimpin majelis taklim dengan penuh kesungguhan.

Namun, perjuangannya tidak berhenti pada pendidikan semata. Bersama para santri dan masyarakat desa, ia bercita-cita membangun sebuah masjid yang akan menjadi pusat ibadah dan pendidikan bagi komunitas lokal.

Dengan gotong royong, mereka memulai proses pembangunan—mulai dari menimbun tanah hingga membangun pondasi. Meski masih dalam tahap awal, tekad yang kuat mendorong mereka untuk terus melangkah maju.

“Masjid ini juga bisa menjadi tempat beribadah untuk para musafir yang melintas,” ungkap Abu Hurairah.

Masjid ini memiliki arti penting bagi masyarakat sekitar, kata Abu, terutama para petani dan nelayan yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke kampung sebelah demi menunaikan salat Jumat.

Selain memudahkan akses ibadah, keberadaan masjid ini juga diharapkan menjadi pusat pembelajaran agama yang lebih terstruktur.

“Dengan inisiatif ini, desa ini akan memiliki tempat ibadah yang representatif dan tempat yang dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia,” tandasnya.

Basori Sobirin, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sulsel, mengatakan upaya pembangunan masjid ini menginspirasi untuk melihat bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil.

“Mari kita dukung membangun rumah ibadah di desa terpencil ini. Harapannya, semakin meningkat layanan pendidikan untuk masyarakat setempat,” tuturnya.

Dia pun mengapresiasi Abu Hurairah yang mengabdi dengan keikhlasan, kerja keras, dan sinergi mampu menciptakan dampak yang bermakna bagi masyarakat.

“Semoga semangat ini terus menjadi teladan dan menggerakkan hati kita untuk ikut berkontribusi dalam setiap langkah kebaikan,” imbuhnya menandaskan.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

IMS, BMH, dan MTT Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Mualaf Baduy

BANTEN (Hidayatullah.or.id) — Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025, Islamic Medical Service (IMS) bersama Lembaga Amil Zakat Nasional...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img