JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Majelis Penasihat Muslimat Hidayatullah, Dr. Hj. Sabriati Aziz, M.Pd.I, bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim yang sedang berada di Jakarta untuk menghadiri ASEAN Summit, Senin, 18 Shafar 1445 (4/9/2023).
Dalam kesempatan forum dialog, Sabriati menyampaikan koneksi antara konsep Wawasan Negara Madani yang digagas oleh Anwar Ibrahim dengan visi membangun peradaban Islam yang diusung oleh Hidayatullah.
“Saya menyampaikan kepada Dato Seri bahwa konsep Wawasan Negara Madani yang digagasnya relevan dengan visi Hidayatullah yaitu membangun peradaban yang berbasis pada transformasi ilmu, pengembangan karakter, dan transformasi sosial,” kata Sabriati kepada Hidayatullah.or.id dalam sambungan gawai di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Sabriati menilai, ketersambungan ide dan pikiran tersebut dapat menjadi jembatan kohesi yang kian menguatkan lapis lapis persamaan dan persahabatan antara Malaysia dan Indonesia sebagai negara serumpun.
Disamping itu, lanjut Sabriati, secara organisasi Hidayatullah telah menjalin kerjasama dengan simpul simpul institusional dengan Malaysia terutama dalam pengembangan wacana Islam, persaudaraan, perdamaian, kesejahteraan, dan peradaban.
“Saya juga sampaikan bahwa beberapa waktu lalu saya menjadi peserta diskusi antarbangsa di Malaysia yang membincang peradaban yang masih erat kaitannya dengan ide wawasan madani,” katanya.
Lebih jauh Sabriati berharap Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun hendaknya semakin menguatkan hubungan kerjasama.
“Kita juga sudah ada kerjasama antara Muslimat Hidayatullah dengan Malaysia terkait pendidikan anak, dalam waktu dekat akan dilakukan studi banding,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Sabriati juga memaparkan sejumlah hal berkenaan dengan pikiran dan gerakan Hidayatullah serta perkembangannya hingga dewasa ini.
Wawasan Islam Jalan Tengah
Perjumpaan delegasi tokoh Islam Indonesia dengan Anwar Ibrahim itu dipimpin mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. M. Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin selaku pimpinan delegasi mengharapkan Wawasan Madani Anwar Ibrahim dapat berjaya dan memajukan tidak hanya negara tapi juga masyarakat. Menurut Din, kekuatan Wawasan Madani Anwar Ibrahim terletak pada pemaduan antara negara dan masyarakat.
Para tokoh bersepakat bahwa untuk perwujudan cita-cita demikian perlu diarusutamakan Wawasan Islam Jalan Tengah (wasathiyah). Umat Islam harus menjadi umat tengahan (ummatan wasathan), yaitu umat yang terbuka dengan menjunjung tinggi kemajemukan, moderat dan toleran terhadap perbedaan, dan selalu bersedia hidup berdampingan secara damai serta bekerja sama dengan umat agama-agama lain untuk kemajuan bersama.
Hadir pada kesempatan tersebut Dr Jeje Jaenuddin (Ketua Umum PP Persatuan Islam), Prof Dr Ja’far Hafsah (Wakil Ketua Umum ICMI), Dr Yusnar Yusuf (Mantan Ketua Umum PB Al-Washliyah), dan Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin (Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia).
Berikutnya ada Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi (Presiden Universitas Darussalam/Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor), Dr Khofifah Indarparawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), Dra Marfuah Mustofa MPd (Ketua Umum PP Wanita Islam), Dra Mufidah Aziz (PP Wanita Al-Irsyad), Dr Syifa Fauzia (Ketua Umum PP Badan Kontak Majelis Taklim), dan Dr Rashda Diana LcMA (Pengasuh PMI Dea Malela, Sumbawa). (ybh/hidayatullah.or.id)
