BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Organisasi kemasyarakatan Hidayatullah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama 3 hari yang bertempat di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Jln Mulawarman RT.53, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim, dibuka pada Senin, 6 Jumadil Awal 1445 (20/11/2023).
Rakernas Hidayatullah tahun 2023 yang mengangkat tema “Konsolidasi Jatidiri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik” ini dibuka oleh Pemimpin Umum Hidayatullah Ust. H. Abdurrahman Muhammad.
Pada kesempatan tersebut tampak hadir unsur Majelis Penasehat, Dewan Pertimbangan, Dewan Mudzakarah, dan Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah serta Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. H. Dr. Nashirul Haq, MA, beserta jajaran.
Ketua Panitia Rakernas Hidayatullah 2023, Sirajuddin Rajab, mengatakan rapat kerja nasional kali ini kembali meneguhkan tri konsolidasi Hidayatullah yaitu konsolidasi jatidiri, konsolidasi organisasi, dan konsolidasi wawasan.
Menurut Sirajuddin, tri konsolidasi ini mencerminkan konsep utama yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan organisasi Hidayatullah sebagai bagian dari kaum muslimin (jamaatun minal muslimin) yang ingin terus berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara.
“Konsolidasi jatidiri sebagai proses untuk menyatukan dan memperkuat identitas Hidayatullah yang mencakup nilai-nilai, budaya, citra, atau kultur kita selama ini,” katanya.
Dengan penguatan konsolidasi jatidiri diharapkan akan semakin meningkatkan pemahaman mengenai tujuan dan nilai-nilai organisasi sekaligus menciptakan kesatuan di antara kader dan jamaah.
Lebih lanjut Sirajuddin menjelaskan konsolidasi organisasi sebagai upaya memantapkan pengelolaan sumber daya, tugas, dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi yang tidak saja mencakup struktur, tata kelola, dan sistem secara internal, tetapi juga peran lebih luas secara eksternal.
Berikutnya, konsolidasi wawasan yang merujuk pada pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi organisasi, termasuk faktor internal dan eksternal. Menurut Sirajuddin, wawasan di sini mencakup pemahaman terhadap jatidiri Hidayatullah, tren masa kini, perubahan kedisinian, dan dinamika lingkungan.
Diharapkan Sirajuddin, dengan terus dikuatkannya tri konsolidasi tadi akan menguatkan pula standardisasi dan sentralisasi yang ingin dicapai organisasi secara sistemtik terintegrasi.
“Dengan menggabungkan sistem dan proses organisasi secara menyeluruh untuk meningkatkan keterkaitan dan kohesivitas, diharapkan ini semakin memajukan kiprah Hidayatullah ditengah umat sebagai bagian dari kaum muslimin,” imbuhnya.
Seraya itu Sirajuddin kembali menekankan pentingnya mengkonsolidasikan identitas, membangun struktur organisasi yang efisien, memiliki wawasan mendalam terhadap lingkungan, dan menerapkan standar, sentralisasi, serta integrasi sistemik.
“Semoga dengan melalui forum Rakernas ini, para peserat nanti kembali ke daerah tempat pengabdiannya telah menyerap materi Rakernas sehingga organisasi semakin memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan,” tandasnya.
Rakernas yang diikuti oleh DPP Hidayatullah, 37 DPW, 24 perwakilan dari Kampus Induk dan Kampus Utama, 2 Organiasi Pendukung serta 14 Amal dan Badan Usaha kali ini terbilang istimewa karena bertepatan dengan helatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah yang akan berlangsung di Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim.
Silatnas yang akan berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 November mendatang ini diharapkan menjadi momen kultural yang mengakar kuat, memberikan harapan baru, dan mentransformasikan ukhuwah islamiyah ke dimensi yang lebih luas. (ybh/hidayatullah.or.id)