MATARAM (Hidayatullah.or.id) – Gempa bumi 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) semalam, Ahad (05/08/2018) pukul 18.46 telah menimbulkan korban tambahan, baik jiwa maupun infrastruktur, dan kerusakan yang lebih luas dan serius. Sebelumnya gempa juga melanda NTB, pekan lalu.
Tim Hidayatullah Peduli turut melakukan upaya pertolongan dan bantuan kepada korban melalui jejaringnya seperti Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), SAR Hidayatullah, Islamic Medical Service (IMS) dan Syabab Hidayatullah.
Tim yang kini tengah berada di NTB dalam rangka pemulihan pasca gempa mengguncang NTB akhir Juli 2018 lalu, turut merasakan langsung gempa yang terjadi tadi malam.
āKetika gempa terjadi, saya dalam perjalanan setelah menyalurkan bantuan logistik berupa beras 2,5 ton, kemudian terpal untuk hunian sementara warga sebanyak 200 lembar. Hingga malam, saya masih di Lombok Utara dan belum sampai ke rumah,ā terang Kepala BMH Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Abdul Kholiq, kepada hidayatullah.com semalam.
Sementara itu, dai BMH yang bertugas di posko BMH, Suhardi yang berada di Dusun Ketapang, Desa Madain, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur menuturkan bahwa suasana sangat mencekam.
āSemalam keadaan sangat mencekam dan panik. Alhamdulillah, warga di posko kami, BMH dan AQL dalam keadaan selamat. Sekarang saya sedang mengurus jenazah warga atas nama Sumiyati di Kayangan Lombok Utara,ā ucap Suhardi melalui sambungan telepon, Senin (06/08/2018).
Di waktu bersamaan, tim BMH yang tersebar di beberapa titik melaporkan bahwa di tempat lain juga terjadi dampak gempa yang serius.
Relawan BMH di Desa Medas melaporkan, kerusakan dan korban meninggal dunia juga terjadi di sini. Kondisi rumah warga banyak retak dan bahkan hancur.
“Pagi ini ditemukan dua warga meninggal dunia. Sekarang kami langsung bantu evakuasi, siang baru koordinasi kembali di kantor BMH NTB di Mataram,ā terang relawan BMH di Lombok Barat, Romli, yang saat kejadian berada di Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Dengan semakin luas dan masifnya dampak gempa yang terjadi, Laznas BMH akan segera mengirim tim relawan tambahan untuk membantu proses evakuasi, penyediaan logistik, obat-obatan, dan tim trauma healing.
Direktur Program dan Pendayagunaan Laznas BMH Pusat, Dede Heri Bachtiar, mengatakan pihaknya Insya Allah akan segera menyiapkan tim relawan tambahan guna membantu proses evakuasi, ketersediaan logistik dan obat-obatan.
“Saat ini juga BMH sedang berkomunikasi dengan lembaga yang kompeten di bidang kesehatan untuk bisa bersinergi di lapangan agar kebutuhan medis warga dapat juga segera kami bantu,ā terang Dede.
Gempa yang terjadi pada pukul 18.46 Wita itu terjadi di koordinat 8,37 Lintang Selatan (LS) dan 116,48 Bujur Timur (BT).
Berdasarkan posisi dan kedalaman gempa, diperkirakan sumber gempa berasosiasi dengan Flores Back Arc Thrust. Karena itu, sangat memungkinkan gempa susulan dan tsunami terjadi menyusul gempa utama.
Semalam para santri Pondok Pesantren Hidayatullah Mataram dievakuasi ke lapangan terbuka. Santri korban selamat ini sementara harus dikondisikan di luar ruangan asrama karena sejumlah kerusakan hingga keadaan benar benar pulih.
Di banyak titik di Lombok dan daerah daerah sekitarnya juga terdampak gempa dengan 7,0 skala richter, seperti bandara udara dan pusat pusat perbelanjaan.
Semoga musibah ini lekas pulih dan korban dapat segera dievakuasi. Mari doakan semoga para korban dan masyarakat yang terdampak lainnya diberikan kesabaran dan kekuatan. Seiring dengan itu mari bahu membahu meringankan beban saudara saudara-saudara kita.Ā (hio/hol)