DELI SERDANG (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) menjajaki kerjasama pembangunan kebun wakaf di Sumatera Utara.
Kerjasama pembangunan kebun wakaf produktif di Sumatera Utara itu berada di lahan seluas 42 hektar yang tersebar di Deli Serdang, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Tengah.
Kebun wakaf produktif tersebut akan ditanami dengan tanaman Cempedak Guling yang diproduksi oleh penangkaran milik Arifin Nasution.
Cempedak Guling merupakan varietas cempedak yang memiliki keunggulan berupa ukuran buah yang besar, daging buah yang tebal dan legit, serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Pengurus DPW Hidayatullah Sumut, Rahmat Efendi, mengatakan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemberdayaan masyarakat di wilayah pelosok dan pedalaman Sumut.
“Keuntungan dari penjualan buah cempedak tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan dakwah dan pendidikan di pesantren-pesantren binaan Hidayatullah di Sumut,” ujar Ustadz Rahmat Efendi,
Dalam proses implementasinya, kebun wakaf produktif ini akan didanai dari wakaf uang.
“Kami menargetkan kebun wakaf produktif ini dapat menghasilkan 100 ton buah cempedak per tahun,” ujar Lukman BAMS, Kepala Laznas BMH Perwakilan Sumut.
Laznas BMH yang juga dipercaya oleh pemerintah menerima dan mengelola wakaf produktif akan menjadi nadzir atau pengelola kebun tersebut.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan wakaf produktif di Indonesia. Wakaf produktif merupakan salah satu alternatif solusi bagi pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi umat.
“Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi solusi bagi pemberdayaan masyarakat di wilayah pelosok dan pedalaman Sumut,” ujar Lukman BAMS.
“Kebun wakaf produktif ini akan menjadi sumber pendapatan bagi pesantren-pesantren binaan Hidayatullah di Sumut,” ujar Ustadz Rahmat Efendi.
Masyarakat pun menyambut bahagia agenda ini, seperti diutarakan salah seorang warga di Binjai.
“Kami sangat bersyukur atas kerjasama ini. Kebun wakaf produktif ini akan menjadi sumber penghasilan bagi kami,” ujar Pak Arifin, salah satu petani di Binjai.
“Kami berharap kebun wakaf produktif ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan wakaf produktif di Indonesia,” ujar Pak Usman, salah satu warga di Sumut.*/Herim