Hidayatyullah.or.id — Dalam rangka pembinaan dan pemerataan skill serta kemampuan pelatih PANDU Hidayatullah terutama dalam pembinaan santri dan santriwati di lingkungan internal Pondok Pesantren Hidayatullah, maka dilaksanakanlah Pelatihan bagi Pelatih (TOT) Pandu Nasional di Pondok Pesantren Hidayatullah Malang – Jawa Timur.
Training of Trainer ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 29 Januari sampai dengan 1 Februari 2015 lalu, yang diikuti oleh peserta dari para Pelatih PANDU Se Jatim dan juga Peserta dari beberapa wilayah lainnya, seperti Batam, Palembang, Jateng, Sulawesi, Lombok, Timika, Kaltara, Kaltim, dan Jabar.
Ketua Pandu Hidayatullah Nasional, Ustadz Rohis, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia TOT ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka sosialisasi kepanduan menyangkut standarisasasi, pola, dan sekaligus sebagai ajang silaturrahim.
“Pesertanya adalah pelatih atau pembina Pandu Hidayatullah di sekolah-sekolah lingkungan Hidayatullah dari berbagai wilayah,” ujarnya.
Rohis menambahkan, tujuannya acara ini digelar adalah sebagai proses menumbuh kembangkan minat kepada remaja santri Hidayatullah sebagai bagian persiapan dan cikal bakal guna diarahkan menjadi anggota Tim SAR Nasional Hidayatullah di wilayahnya masing-masing.
Dalam kegiatan ini para peserta diberikan materi keagamaan seperti aqidah, berqur’an, ibadah, dakwah dan berjamaah. Ada pula materi keahlian/ skill untuk di lapangan seperti medis first responder, tali temali, alat radio komunikasi, survival, bidik kompas, pengepakan-penyusunan makanan/PPM, refling, dan lain sebagainya.
Ketua Departemen Pendidikan PP Hidayatullah, Drs. Ali Imran, M.Ag, dalam sambutannya pembukaan acara ini, mengatakan bahwa pendidikan seorang trainer bukan hanya cukup menguasai ilmu keduniaan, namun perlu juga diimbangi dengan pembekalan dan pemberian materi keagamaan.
Sehingga dengan tiadanya dikotomi antara dunia dan akhirat dalam sistem pendidikan, maka hal ini dapat memperkuat dalam pembinaan kepada calon kader-kadernya. Dapat membentuk kader-kadernya berperilaku agamis, berani, jujur, dan siap berkorban bagi agama, dan tanah air bangsanya.
“Dalam TOT Nasional Pandu Hidayatullah kali ini, melibatkan para trainer handal yang telah berpengalaman dalam pelatihan dan operasi bencana, dimana para pemateri pun masih berasal dari kalangan Hidayatullah, yaitu dari SAR Nasional Hidayatullah,” tambahnya.
SAR Nasional Hidayatullah sendiri merupakan bagian dari lembaga internal Hidayatullah yang aktif berperan dalam pembinaan generasi muda se-Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga ke Irian Jaya dalam penanganan bencana dan tanggap darurat. Saat ini SAR Hidayatullah dibawah kepemimpinan Syaharuddin Yusuf.
Dalam kesempatan ini, SAR Nasional Hidayatullah menugaskan 4 orang, yaitu Muhammad Asep Syamsul Fuad (materi Survival), Akhmad Hamim (materi Tali Temali dan mountaineering/ refling), dan Syarif Daryono (materi alat radio komunikasi dan PPM).
Ketiga trainer tersebut telah memiliki kualifikasi sebagai Instruktur Muda yang diberikan oleh Basarnas Pusat dan 1 orang Trainer, yaitu Krisdiansyah (materi Medic First Responder) yang bersertifikat BNSP.
Kepala Divisi Operasi SAR Nasional Hidayatullah Pusat, Wildan, yang juga hadir dalam acara ini, mengatakan acara berlangsung lancar dan dan sukses. Kesuksesan acara ini, kata dia, tidak lepas dari dukungan banyak pihak yang secara sukarela maupun berkontribusi materiil turut mendukung acara ini.
“Alhamdulillah kegiatan terlaksana berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Kegiatan sendiri berlangsung secara indoor dengan memanfaatkan lingkungan Pesantren dan outdoor dengan diklat praktik di kawasan kaki Gunung Pandermen,” tukas dia memungkasi. (ybh/hio)