PEMALANG (Hidayatullah.or.id) — Canda tawa riuh rendah menyambut kedatangan Bunda Sudarmi dan rombongan dari DKI Jakarta di Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) Bunda Sudarmi, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jum’at, 23 Rabi’ul Awal 1446 (27/9/2024).
Kunjungan sang wakif ini bukan sekadar silaturahmi biasa, tetapi juga membawa semangat dan motivasi bagi 85 santri yang sedang menimba ilmu di sana.
Acara yang dimulai siang hari itu semakin meriah dengan adanya kuis interaktif seputar materi keislaman. Para santri tampak antusias menjawab pertanyaan, menciptakan suasana kebersamaan yang penuh kehangatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bunda Sudarmi dan keluarga atas wakaf yang telah diberikan,” ujar Alimin, Koordinator Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Jawa Tengah, Mitra Zakat Pemalang. “Semoga amal baik ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda,” sambungnya.
Alimin juga menambahkan, “Dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan untuk mengembangkan RQH ini ke depannya.”
Pada kesempatan tersebut Bunda Sudarmi menyampaikan, RQH Bunda Sudarmi diharapkan bukan sekadar tempat belajar Al-Qur’an, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.
Di sini, harapnya menambahkan, para santri tidak hanya diajarkan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai keislaman yang luhur.
Bunda Sudarmi menyampaikan harapannya agar RQH ini semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Semoga RQH semakin maju, anak-anak yang belajar di sini tetap semangat dan makin banyak belajar. Sehingga kehadiran RQH di lingkungan ini semakin dirasakan manfaatnya,” ucapnya penuh optimisme.
Kehadiran RQH Bunda Sudarmi menjadi oase di tengah arus modernisasi yang kadang menggerus nilai-nilai keagamaan. Di tempat ini, generasi muda dibimbing untuk mencintai Al-Qur’an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kelak, mereka tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa,” harap Alimin.*/Herim