AdvertisementAdvertisement

Ketum DPP Hidayatullah Terima Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan

Content Partner

Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah5 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah6 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah10 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah15 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah17 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah18 Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah20Anies Silaturrahim ke DPP Hidayatullah7Hidayatullah.or.id – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq, MA, menerima kunjungan calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ke kantor DPP Hidayatullah Jln Cipinang Cempedak I/14 Polonia Otista, Jakarta, Senin (14/02/2017).

Kedatangan Anies beserta rombongannya ini turut disambut pengurus DPP Hidayatullah lainnya. Pada pertemuan itu dilakukan bincang-bincang santai terkait beragam dinamika dan problem kebangsaan.

Pada kesempatan tersebut Ketum DPP Hidayatullah Nashirul Haq mengungkapkan pentingnya keterlibatan warga masyarakat menyokong pembangunan diantaranya dengan turut berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin daerah.

Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 ini, Nashirul Haq menyeru kader dan umumnya umat Islam untuk memilih calon pemimpin adil dan berkarakter muslih.

“Kami mendorong semua kader menggunakan hak pilihnya dan memilih calon pemimpin muslim yang adil dan muslih,” kata Nashirul dalam silaturrahim tersebut.

Duduk berdampingan dengan Anies, Nashirul mengingatkan, seorang pemimpin harus memiliki kriteria shaleh dimana ia menyadari kempemimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban tidak saja di dunia tapi juga di akhirat.

Namun, lebih dari itu, lanjut Nashirul, pemimpin juga harus memiliki kepedulian dan kepekaan untuk memperbaiki kehidupan warganya tidak saja secara fisik melainkan juga secara ruhani. Karena itu, tegas dia, seorang pemimpin juga harus muslih.

“Muslih, pemimpin yang membawa perbaikan untuk masyarakat dan bangsa,” kata Nashirul

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Mudzakarah Hidayatullah, Ir Abu ‘Ala Abdullah, M.HI, menerangkan bahwa sikap Hidayatullah tidak terlibat dalam politik praktis. Namun kendati demikian, Hidayatullah tidak anti-politik dan tetap mendorong kader dan warga masyarakat terlibat dalam politik partisipatif.

Abdullah berharap Pilkada Serentak 2017 melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat serta lahirnya figur pemimpin muslim yang shaleh serta mencintai rakyatnya.

“Kita harapkan pemimpin itu menjadi teladan. Membangun tradisi ibadah seperti shalat berjamaah di masjid dan tahajjud,” harapnya.

Sementara itu, Anies Baswedan dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya menjaga kebhinekaan di ibu kota dengan merangkul semua elemen masyarakat termasuk ormas-ormas keagamaan seperti Hidayatullah, serta akan memperjuangkan persatuan.

Jika menjabat Anies juga akan berupaya memfokuskan pada keadilan sosial di ibu kota sehingga mampu membereskan pelbagai masalah. Anies berpesan kepada Hidayatullah agar terus ikut berpartisipasi bersama membangun dan memajukan Jakarta.

Dikatakan Anies, dalam kehidupan berbangsa kita harus menerima kebhinekaan sebagai sebuah fakta seperti kita menerima bahwa jari kita itu lima. Menurut Anies, persatuan Indonesia adalah hal suatu hal kita harapkan sebagai sesama anak bangsa.

“Saya sudah kenal lama dengan Hidayatullah terutama pesantrennya yang ada di Yogyakarta. Bagi saya Hidayatullah itu tidak asing lagi,” kata Anies seraya berharap agar kader-kader Hidayatullah menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang ini.  (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Al-Alaq sebagai Tantangan Intelektual Menemukan Tuhan

TULISAN ini bukanlah sebuah tafsir, melainkan hasil ikhtiar refleksi diri mentadaburi surah Al-‘Alaq yang penulis merasa perlu renungkan kembali...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img