BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Pemimpin Umum Hidayatullah Ust. H. Abdurrahman Muhammad menyampaikan kita tengah bersiap menyongsong dua momentum penting yang sebentar lagi akan dijalani yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.
Ia pun mengajak untuk mensukseskan Pemilu dengan memilih calon pemimpin terbaik, seraya terus menyiapkan diri dengan bekal terbaik untuk memasuki bulan suci Ramadhan.
“Ini bertepatan dengan dua momentum penting dalam suasana kebangsaan dan keislaman kita yaitu Pemilu dan bulan Ramadhan,” katanya ketika menyampaikan taushiah pada acara Madrasah Murabbi daring yang digelar Dewan Murabbi Pusat (DMP) yang diikuti ratusan utusan murabbi wilayah dari berbagai daerah di Indonesia, Sabtu, 22 Rajab 1445 (3/2/2024).
Kegiatan ini mengkonsolidasi potensi dan kekuatan sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Berkenaan dengan itu, ditekankan tentang pentingngnya halaqah.
“Transformasi untuk membangun halaqah sebagai episentrum gerakan adalah awal dari kemenangan,” katanya.
Ia menekankan, halaqah penting sebagai dimensi dalam menggali kedahsyatan kuasa Ilahi untuk semakin kokohkan Tauhid dan sebagai perwujudan upaya menang di hadapan Allah SWT.
Menurutnya, transformasi Islam sebagaimana dalam konsep Sistematika Wahyu memuat landasan landasan idiil itu yakni pemantapan Tauhid.
Ia menguraikan, ayat dalam surat Al Fatihah sebagai teori dan perwujudan adalah jalan kemenangan. Karena, awalnya memang sudah berbicara secara tuntas tentang ketauhidan, Bismillah!.
“Al Fatihah ini adalah Tauhid Uluhiyah, setelah kita diantar menyelami Tauhid Rububiyah di Surah Al ‘Alaq. Inilah senyawa Al Fatihah dan Al ‘Alaq. Al Fatihah adalah moral dan Al ‘Alaq intelektual,” katanya.
Beliau lantas menambahkan bahwa dengan bekal Tauhid ini kita dapat mewujudkan surga (jannah) di rumah rumah kita atau di lingkungan di mana kita berada. Adapun diantara mediumnya penguatannya adalah dengan melalui kegiatan madrasah murabbi seperti ini.
“Baituka jannatuka. Wujudkan jannah dan pembuka jannah itu adalah Tauhid ini,” tandasnya menegaskan dengab mereduplik ungkapan hikmah yang populer “baiti jannati”. (ybh/hidayatullah.or.id)
