PANGKEP (Hidayatullah.or.id) — Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan yang sedang menempuh masa pengabdian masyarakat Praktek Kerja Dakwah (PKD) atau KKN sebagai bagian dari amanah akademik Tri Dharma Perguruan Tinggi, melakukan pembinaan anak-anak TPA Al-Wildan di Balocci Baru. Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
Diantara programnya adalah menggelar lomba dalam rangka penguatan binaan. Adapun lomba yakni baca Al Quran, shalat 5 waktu, pidato dan tahfidz Quran dengan tema, “Menyongsong Generasi Islam di Zaman Milenial” yang berlangsung di Masjid Jami Darul Falah, Balocci Baru, Sabtu (6/6/2019).
Kegiatan ini dihadiri warga setempat serta imam masjid Jami Darul Falah Balocci Baru, H. Imam Patajuddin. Dalam sambutannya, Puang Imang, sapaannya, mengatakan kegiatan ini untuk melatih mental para santri dan santriwati.
“Apa yang kalian dapatkan dari usatdz-ustadz yang mengajar di sini, ini akan mengantarkan kalian menjadi lebih baik untuk menjadi generasi yang akan memberikan perubahan,” terang imam masjid ini.
Hal senada juga disampaikan Ustadz Karding selaku panitia penyelenggara mengatakan dalam upaya meningkatkan mental santri-santriwati di ruang lingkup TPA Balocci, maka acara perlombaan ini dilaksanakan.
“Acara ini kita tuntut mental santri yang selama ini sudah kita berikan ilmunya, tak hanya itu kegiatan ini juga sebagai cara untuk memotivasi anak-anak yang ada di Malengge, khususnya Kelurahan Balocci Baru,” kata dia.
Lanjut Karding, banyak anak-anak sekarang mencari tempat mengaji, tapi disinilah kita berusaha untuk mendidik para santri agar menjadi lebih baik, mengenal dengan ajaran agama Islam.
“Kalau untuk TPA-TPQ Al-Wildan sendiri kita mempunyai 70 Santri-santriwati, dan mereka inilah tanggung jawab kita sebagai pemegang teguh agama Islam,” kata Karding.
Karding berharap, semoga Pemerintah Kelurahan Balocci Baru bisa memperhatikan program pendidikan agama seperti di TPA-TPQ Al-Wildan ini. Karena, menurut Karding, sudah jarang sekolah yang benar-benar mengajarkan ajaran agama Islam kalau tidak sesuai dengan kurikulumnya.
Diketahui, STIS Hidayatullah secara rutin mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk melakukan PKD ke berbagai tempat di Indonesia yang membutuhkan tenaga pengajar dan penyuluh agama. Sehingga, selepas kuliah nantinya, mahasiswa nantinya sudah memiliki pengalaman dan bekal kecakapan sosial dalam menjalankan tugas sebagai seorang sarjana yang dituntut beri manfaat untuk masyarakat (Andi Alfian)