JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyah atau kita kenal dengan nama Ismail Haniyah, adalah seorang pemimpin perjuangan kemerdekaan Baitul Maqdis yang telah menjadi simbol perjuangan Palestina dalam menghadapi penjajahan, penindasan, dan kekerasan brutal penjajah zionis Israel yang terus berlanjut. Sosoknya tidak hanya dikenal sebagai seorang pemimpin politik, tetapi juga sebagai pejuang yang gigih membela hak-hak rakyat Palestina.
Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Muhammad Cholil Nafis, mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan salat gaib atas wafatnya Ismail Haniyah. Seruan ini disampaikan melalui cuitannya di akun X pada Rabu, 25 Muharam 1446 (31/7/2024).
“Mohon kepada takmir masjid se-Indonesia untuk melaksanakan shalat ghaib seusai shalat Jum’at,” tulis Kiai Cholil dengan ejaan yang telah disesuaikan.
Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk Al Jazeera dan Reuters, Ismail Haniyah syahid dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh pasukan Zionis di kediamannya di Teheran, Iran. Serangan ini juga menewaskan salah satu pengawal pribadi Haniyah. Peristiwa tragis ini terjadi setelah ia menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (29/7/2024).
Jenazah Ismail Haniyah akan dimakamkan pada Kamis (1/8) pukul 8 pagi di Teheran, sebelum kemudian dipindahkan ke Doha, Qatar. Proses pemakaman di Qatar akan berlangsung pada Jumat (2/8), di mana jenazah Haniyah akan disalatkan dan dikuburkan di ibu kota Qatar, seperti yang disampaikan oleh Hamas melalui pernyataan tertulis di Telegram.
Berita gugurnya Ismail Haniyah mengundang reaksi duka dan solidaritas dari berbagai penjuru dunia Islam. Banyak pemimpin dan masyarakat Muslim yang mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas wafatnya seorang pejuang yang berkomitmen penuh terhadap kemerdekaan Palestina.
“Inna lillahi wa inna ilaihi Raji’un ikut berduka atas wafatnya almarhum al-syahiid Ismail Haniya, pejuang kemerdekaan Palestina Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu ‘anhu. Alfatihah,” ungkap Cholil Nafis dalam cuitannya. (ybh/hidayatullah.or.id)