JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Peran penting masyarakat sipil seluruh dunia dalam meningkatkan kesadaran tentang situasi di Palestina dan mengadvokasi perdamaian, keadilan, dan kemerdekaan Palestina perlu didukung oleh pemerintah melalui jalur diplomatik.
Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Prof Din Syamsuddin menilai dukungan oleh pemeritah ini amat penting agar dapat membantu membangun tekanan pada pemerintah dan aktor internasional untuk mengambil tindakan yang konstruktif untuk kemerdekaan Palestina.
Bahkan, lebih jauh, Din meminta kepada pemerintah Indonesia agar mengirimkan bantuan pasukan militer ke Jalur Gaza untuk membela Palestina dari genosida Israel.
“Apa cara terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman kebiadaban Israel atas Gaza? Kami sampai kepada kesimpulan, tiada jalan lain atau salah satu jalan yang terbaik adalah dengan aksi militer,” kata Din Syamsuddin.
Hal itu disampaikan Din dalam orasinya di atas panggung aksi damai bela Palestina di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Silang Monas, bertajuk “Bermilyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” gelaran komunitas organisasi lintas agama dan tokoh dalam wadah ARIBP di Jakarta, Ahad, 2 Dzulhijah 1445 (9/6/2024).
Ia mengaku hal itu telah dibicarakan di Komite Dewan Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan dianggap sebagai jalan terbaik dalam menghentikan invasi Israel atas Palestina.
“Desakkan kepada pemerintah Indonesia dan ini sudah menjadi keputusan ijtima ulama komisi fatwa MUI di Bangka Belitung beberapa waktu lalu untuk mendorong pemerintah Indonesia mengirim bantuan militer ke Gaza,” kata Din.
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu mengatakan, bila perlu, dia akan mengajak negara lain untuk mengambil langkah yang sama. Ia percaya hanya cara itulah yang dapat menghentikan kekejaman pasukan militer Israel atas Palestina.
Sejumlah tokoh lintas organisasi, agama, dan gerakan yang hadir dalam Aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) ini membacakan pernyataan sikap yang berisi sembilan poin, yaitu:
1. Kami mengutuk sekeras-kerasnya Zionis Israel atas kejahatan Holokaus abad ke-21 terhadap bangsa Palestina khususnya di Jalur Gaza, begitu juga di Tepi Barat dan Palestina-1948. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan kejahatan besar Zionis Israel untuk selama-lamanya.
2. Kami menuntut agar Pengadilan Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) benar-benar melaksanakan keputusannya dan memberikan sanksi atas kejahatan-kejahatan Israel dan para pimpinannya. Kami mendesak ICJ segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan pejabat Israel lain serta menetapkannya sebagai penjahat perang yang dijatuhi sanksi hukum terberat.
3. Kami mengutuk pemerintahan Amerika Serikat sebagai sahabat setia dalam kejahatan Zionis Israel, yang terus mempraktikkan kemunafikan politik dengan terus mendukung Israel yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan mengakibatkan jauhnya perdamaian serta ketidakstabilan dunia. Kami menuntut Amerika Serikat agar tidak menjadi sponsor dan pendukung berat terorisme Israel, termasuk dengan manuver-manuver veto licik di Dewan Keamanan PBB.
4. Kami mendukung dan mendesak Pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain khususnya anggota OKI untuk mengirimkan bantuan militer yang dapat menghentikan pembantaian dan penyerangan brutal Zionis Israel di Gaza. Hal ini merupakan amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri-keadilan.
5. Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, para dosen, guru besar di berbagai kampus di luar negeri yang menyuarakan pembelaan terhadap Gaza dan Palestina. Kami juga mengapresiasi negara-negara yang belakangan mengakui Palestina sebagai negara merdeka, serta mendukung negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
6. Kami mendukung dan mengapresiasi semua pihak di Indonesia yang secara terus menerus membela kemanusiaan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, serta mengutuk Israel yang melakukan genosida.
7. Kami menyerukan negara-negara anggota OKI mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza, untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel. Kami juga mendesak gencatan senjata permanen di Gaza.
8. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lebih dari 2/3 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
9. Kami berkomitmen untuk terus menerus memboikot Zionis Israel dan seluruh pendukung hingga Palestina merdeka dan berdaulat.
(ybh/hidayatullah.or.id)