DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Departemen Sumber Daya Insani Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah bersama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah Depok bersinergi melakukakan kegiatan pembekalan kepada calon wisudawan sarjana dai dan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah.
Kegiatan yang mengangkat tema “Internalisasi Manhaj Sistematika Wahyu Dalam Rangka Melahirkan Lulusan STIE Hidayatullah yang Siap Membangun Peradaban di Tengah Masyarakat” ini berlangsung di Kampus utama Hidayatullah Depok intensif selama dua hari, Selasa-Rabu, 09-10 Maret 2021.
Pada kegiatan pembekalan ini, calon wisudawan STIE Hidayatullah ini berkesempatan menyedot dan menyadap spirit dan limpahan ilmu yang diisi oleh narasumber daru unsur praktisi serta dai senior dan beberapa pengurus Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah.
Ketua Departemen Sumber Daya Insani Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Muhammad Arfan Abdau, dalam keterangannya kepada media ini mengatakan tujuan kegiatan pembekalan alumni ini selain untuk membekali calon alumni tentang pemahaman organisasian kelembagaan Hidayatullah, juga untuk menambah wawasan keindonesiaan dan pemahaman akan posisi sebagai kader Hidayatullah serta memahami kondisi tempat bertugas.
“Harapan dari kegiatan pembekalan ini adalah calon alumni memahami secara komprehensif Hidayatullah sebagai gerakan dakwah Islam yang memiliki mainstream tarbiyah dan dakwah,” kata Arfan.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga dimaksudkan agar calon alumni memahami posisi sebagai kader Hidayatullah yang harus menjalankan amanah dimanapun dengan konsep sam’an wa tho’atan.
“Dan, ketiga, ketiga calon alumni diharapkan memiliki gambaran apa yang harus mereka lakukan di tempat tugas,” kata Arfan.
Dengan berbagai kompleksitas dan dinamika kehidupan di masyarakat, sarjana dai perlu mendapatkan wawasan pentingnya kecakapan sosial dan urgensi ketahanan diri sehingga kelak ia mampu berkontribusi secara nyata dan simultan di tempat dimana ia bertugas.
Lebih jauh dia menerangkan, penugasan dai saraja umumnya di Perguruan Tinggi Hidayatullah (PTH) itu berdasarkan pada lima hal yaitu kebijakan strategis lembaga, asas kerjasama yang dibangun antara PTH dengan institusi internal, asas kebutuhan dari PTH itu sendiri, berdasarkan permintaan yang ada dari setiap wilayah. Dan, kelima, daerah yang banyak mengirim mahasiswa untuk kuliah di PTH.
“Oleh karena itu ketika ada penugasan yang berbeda dengan kompetensi akademik mereka itu semata-mata bagian dari kepentingan strategis lembaga yang lebih besar,” imbuh Arfan.
Dalam pada itu, Arfan berpesan kepada calon wisudawan yang sebentar lagi akan dikukuhkan sebagai dai sarjana ini untuk senantiasa menjaga kultur Hidayatullah.
“Faktor pentingnya adalah ibadah maka perbaiki ibadah jika ingin memperbaiki suatu keadaan atau untuk memajukan satu keadaan. Tapi ingat, ibadah saja tidak cukup, ia harus diikuti dengan kompetensi. Ya kalau seorang pemimpin maka dia harus punya atau belajar kompetensi manajerial dan leadership,” pungkas Arfan.
Para peserta pembekalan ini akan mengikuti pengukuhan gelar kesarjanaan S1 Ekonomi pada Sidang Senat Terbuka STIE Hidayatullah yang akan digelar pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 mendatang di Kota Depok.
Setelahnya, mereka akan mendapatkan SK pengugasan dakwah dari DPP Hidayatullah ke berbagai wilayah di Indonesia yang mereka pun tak tahu kemana. Mereka baru akan tahu ketika dibacakan nanti.*/Amanji Kefron