JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Ekonomi boleh lesu, tapi semangat berqurban justru sampai pada momentum yang sesungguhnya. Sebab, hakikat berqurban adalah berani dan sadar untuk melakukan yang terbaik bagi sesama atas dasar iman kepada Allah Ta’ala.
“Alhamdulillah, di tengah situasi ekonomi yang melemah, semangat berqurban masyarakat tetap stabil. Hal ini jika melihat antusiasme masyarakat menyalurkan qurban via BMH,” ucap Koordinator Qurban Masuk Desa di Indonesia, Tri Winarno.
Sebagian masyarakat mengaku bahwa secara finansial memang ada penurunan. Tetapi, melihat program Qurban Masuk Desa BMH, mereka terdorong untuk bisa berqurban.
“Ya, Alhamdulillah sudah ratusan masuk. Prediksi kami ini akan terus meningkat,” tegasnya.
“Walaupun, sebenarnya ekonomi sekarang memang terasa sekali. Tetapi Qurban Masuk Desa membuat sebagian orang berpikir bahwa di tengah kesulitan finansial yang mereka alami, ada banyak orang yang lebih sulit dari mereka. Merekapun terdorong ikut Qurban Masuk Desa BMH,” imbuhnya.
Qurban Masuk Desa memang program yang fokus menyasar masyarakat desa yang berada di pelosok, pedalaman, kepulauan dan perbatasan.
“Jadi jika hadir niat berqurban, sebaiknya jangan ragu untuk berqurban. Insya Allah kesulitan ini akan berakhir dan Allah mencatat kebaikan bagi kita semua. Bukankah ini momentum yang baik untuk menyatukan niat dan tekad meningkatkan iman dan taqwa sekaligus membahagiakan sesama,” pugnkasnya memberikan himbauan.*/Herim