Hidayatullah.or.id — Al Ikhlas Foundation Islamic Boarding School yang berada di bawah lini Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Cilacap, Jawa Tengah, berdiri dilatar belakangi oleh adanya desakan kebutuhan yang diimbangi dengan ghirah untuk menegakan nilai-nilai Islam di masyarakat luas.
Sebab, di perkampungan yang berada di pinggir pantai sekitar 300 meter dari pantai di mana Hidayatullah Cilacap saat ini berdiri, masyarakatnya mendambakan pengajaran dan pendidikan Islam. Apalagi sebagian besar masyarakatnya masih menganut ajaran aliran kepercayaan meskpun 100 persen Muslim. Di sana juga masih sedikit tempat peribadatan untuk kegiatan keagamaan mereka.
Kepala Biro Humas Hidayatullah Cilacap, Marwantohur, menjelaskan masyarakat di sini masih sangat kuat hubunganya dengan kepercayaan nenek moyang seperti Nyai Roro Kidul yang dikenal sebagai ratu pantai laut selatan yang konon katanya adalah tuhan mereka yang paling mereka agung-agungkan.
Selain itu, kisah Marwan, juga masih banyak anak kecil bahkan dewasa yang masih belum paham tentang agama Islam maka kehidupanya mereka terasa kusang dan gersang. Kurangnya pemahaman tentang ajaran Islam akhirnya budaya seperti perjudian, mabuk-mabukan, menjadi hal yang biasa.
“Binatang anjing saja hampir setiap rumah punya karena mereka tidak mengenal hal-hal najis,” kata Marwan.
Maka, dengan berdirinya Yayasan Al Ikhlas Hidayatullah Cilacap pada tahun 1995 di Desa Lengkong, Kelurahan Mertasinga, Cilacap Utara, mulailah kehidupan lebih terarah seperti adanya kegiatan pengajiann anak-anak di sore hari, dan kegiatan para orang tua yang sempat untuk mengaji sambil arisan RT.
Dengan perantaraan kegiatan tersebut proses waktu akhirnya membawa mereka dalam pencerahan. Hingga kini mereka telah merasakan adanya manfaat di sekitar mereka sebuah lembaga pendidikan.
“Alhamdulillah, warga sangat antusias terhadap perkembangan dan berdirinya Yayasan Al Ikhlas Pondok Pesantren Hidayatullah ini karena dapat membantu mereka dan mendamaikan suasana yang kondusif dan Islami,” imbuhnya.
Untuk menopang agar program pembinaan umat melalui program dakwah, majelis taklim, panti asuhan, dan layanan pendidikan dapat terus berjalan, maka Pondok Pesantren Hidayatullah Cilacap tentu saja harus mendapat dukungan dari berbagai pihak yang bersedia menjadi pendukung.
Selain dari bantuan dana umat, pihak lembaga juga menyelenggarakan kemandirian ekonomi pesantren dengan memberdayakan para santri dan pengurus sehingga lembaga yang tidak hanya mengandalkan donasi umat saja.
“Hal ini memang harus dimiliki bagi setiap institusi baik lembaga dakwah maupun sosial yang mempunyai tujuan sebagai wadah pembentukan manusia yang berkarakter mandiri dan berani bangkit dari keterpurukan dalam perekonomian yang melanda,” kata Marwan menjelaskan.
Alhamdulillah, saat ini Pesantren Hidayatullah Cilacap telah membuka unit-unit amal usaha untuk mendukung kontinuitas program dakwah, sosial, dan pendidikan dengan mendirikan Kopontren, layanan simpan pinjam syariah, pertanian dan peternakan, perbengkelan, dan bazar hewan kurban yang digelar temporer.
Yayasan Al Ikhlas Pondok Pesantren Hidayatullah Cilacap yang beralamat lengkap di Jalan Buaya No 167 RT 02 Rw 14, Lengkong, Mertasinga, Cilacap Utara, Kota Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia, diketuai oleh Ustadz Bambang Supriyadi, didampingi Wakil Ketua Ustadz Ngatun Muhamad Ridho. (ybh/hio)