AdvertisementAdvertisement

Walikota Harap Sarjana STIS Hidayatullah Jadi Penggerak Pembangunan yang Islami

Content Partner

walikota-harap-sarjana-stis-hidayatullah-jadi-penggerak-islamiHidayatullah.or.id – Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengharapkan para wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Hidayatullah (STISHID) Balikpapan menjadi penggerak pembangunan yang Islami karena Hidayatullah dikenal sebagai Ponpes yang melahirkan banyak kader yang tahan dalam segala hal.

Dan itu, lanjut Rizal, sangat baik untuk ditularkan di masyarakat dalam menghadapi kehidupan sesuai ajaran Islam.

“Nah apalagi setiap tahun bertambahnya mushalla dan masjid sehingga pelopor para dai dan ustaz perlu adanya regenerasi dari kalangan dai muda,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah Balikpapan, Sabtu (24/12/2016).

Sebanyak 83 wisudawan/wisudawati mengikuti Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah Balikpapan yang digelar di Pendopo Utama Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak tersebut.

Acara ini merupakan rangkaian wisuda dan penugasan alumni angkatan IX dan X STIS Hidayatullah Balikpapan.

Bertajuk “Islam Syariah Ramah lingkungan” kegiatan ini digelar di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan Timur (Baltim).

Seperti tahun sebelumnya, acara ini diisi orasi ilmiah oleh Dr H Sukarni MAg yang juga wakil rektor II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin.

Hadir pula Ketua DPP Hidayatullah pusat Ustaz Dr Nashirul Haq Lc Ma, Ketua STIS Hidayatullah Dr Abdurrohim, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Drs Zainuddin Musaddad, anggota senat, dosen, orang tua serta para santri Ponpes Hidayatullah.

Sementara itu Zainuddin Musaddad mengatakan, setelah diwisuda para alumni yang telah siap di lapangan, di mimbar, bisa menjadi guru bahkan menjadi pencerah di semua lini bangsa Indonesia.

Mereka juga kata dia, akan disebar ke seluruh daerah Indonesia untuk mengamalkan ilmu yang mereka telah dapatkan selama di Ponpes serta mengaplikasikan program Hidayatullah.

“Intinya adalah mereka dapat menjadi pencerah dari sisi keilmuan agama dan keterampilan yang dimiliki untuk menjadi masyarakat sekaligus kekuatan pelaku formal maupun informal di mana pun mereka berada. Karena Hidayatullah juga berkerja sama dengan pemerintah, Ormas dan lembaga keagamaan untuk saling bersinergi guna meningkatkan pendidikan dan dakwah,” katanya.

Terkait hal itu, Ketum DPP Hidayatullah Nashirul Haq menjelaskan, sesuai visi dan misi perguruan STIS Hidayatullah yakni Mencetak Sarjana yang Siap Mengemban Tugas, Baik Internal Maupun Eksternal Organisasi.

Maka, lanjut Nashirul, kebutuhan dosen di Ponpes Hidayatullah harus diisi tenaga yang berkompetensi dan leadership yang mumpuni.

Abdurrohim menambahkan, lulusan yang diwisuda merupakan lulusan program studi Ahwal Syakhsiyah dengan titel Sarjana Hukum Islam (SHI).

“Mereka terdiri dari 17 laki-laki dan 66 perempuan,” kata Abdurrohim.

“Sejak berdiri 2004 STIS Hidayatullah telah meluluskan ribuan mahasiswa. Untuk wisuda tahun ini kami langsung memberikan surat penugasan kepada lulusan untuk ditempatkan di seluruh pelosok nusantara. Yang SK-nya ditandatangani Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah di Jakarta,” ungkapnya. (adv/ybh)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah dan Revitalisasi Peran Muballigh dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

PERAN muballigh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di Indonesia sangatlah penting. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, muballigh terus menjadi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img