AdvertisementAdvertisement

BMH Berbagi Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Janda Tangguh

Content Partner

SEMARANG (Hidayatullah.or.id) — Menjadi single parent menjadi ujian tersendiri bagi seorang ibu. Lebih-lebih ada tambahan amanah anak-anak untuk dididik hasil dari masa-masa indah bersama sang suami yang ditakdirkan Allah mendahului mereka.

Seorang ibu tentu harus menjalani dua peran sekaligus, yakni peran ayah dan peran Ibu sendiri. Juga menjadi anak yatim tentu bukan pilihan yang akan diucapkan jika seorang anak ditanya terhadap pilihan kehidupannya. Semua anak tentu akan mendambakan hidup bersama kedua orangtuanya melewati masa-masa perkembangan usia emasnya.

Namun, Allah sebaik-baik pembuat rencana telah menulisnya dengan rapi dalam kekuasaan-Nya. Manusia yang lahir hanya bisa menjalankan jatah usia hidupnya yang tidak pernah diketahui sejak lahir hingga selesai jatah hidupnya diatas dunia.

Mencermati hal di atas, sebagai bentuk kepedulian, Laznas BMH menggelar acara Berbagi Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Janda Tangguh di Semarang, Ahad (10/02/19).

“Santunan anak yatim dan janda tangguh ini bukan hanya sekedar memberi apa kebutuhan mereka hari ini, kita kemas sebagai program pemberdayaan yang berbasis SDGs sehingga kedepan dapat kita ukur seberapa pengaruh pemberdayaan BMH kepada para mustahik,” jelas Kepala Perwakilan BMH Jawa Tengah, Mohammad Misdawi Syarif, sesaat menyaksikan antusias masyarakat untuk memenuhi undangan yang disebar se Jateng itu.

Hadir dalam kegiatan Berbagi bersama 1000 anak yatim dan janda tangguh, Kang Nasir dari Solo selaku pengisi acara menyampaikan motivasi sebagai bekal anak dan ibu yang sudah kehilangan sosok ayah.

“Menjadi anak shaleh dan shalehah itu tidak menghalangi status adik-adik saat ini. Bahkan Nabi pun dalam usia kandungan ibunya, Muhammad kecil sudah yatim. Maka jangan pernah rendah diri, semua kita punya potensi untuk maju. Jangan cengeng, hadapi semua yang ada di depan,” pesan Kang Nasir kepada anak-anak yatim.

Mengutip beberapa keistimewaan orang yang peduli dengan nasib anak yatim diantaranya; Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.

Ibu Satinah dan Adik Nurul secara serempak menjawab sangat senang dengan undangan dari BMH ini, sesaat setelah menerima paket dan santunan seusai acara. Mengharapkan semoga selalu ada undangan yang lebih peduli terhadap kehidupan mereka.

Program Berbagi kebaikan bersama 1000 anak yatim dan janda tangguh ini diikuti sebanyak 15 Kabupaten se Jawa Tengah. Semoga ditahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi yang dapat menerima manfaat dari program-progam BMH nantinya.*/Yusran Yauma,SE

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pesan dari Tabligh Akbar Hidayatullah Karo, Jaga Kerukunan dan Bentengi Akidah Umat

BRASTAGI (Hidayatullah.or.id) -- Pondok Pesantren Hidayatullah Karo selenggarakan Tabligh Akbar yang bertempat di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kecamatan Berastagi,...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img