SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah yang juga Deputi Bidang Dakwah & Pelayanan Ummat DPP Hidayatullah KH. Hamim Thohari mengatakan halaqah merupakan warisan nubuwah yang sanggup menjadi seleksi militansi seorang kader. Oleh sebab itu, gelaran halaqah merupakan ikhtiar untuk terus menguatkan pembinaan militansi kader.
“Apalagi pertumbuhan infrastruktur yang semakin melaju maka harus diimbangi dengan pembinaan suprastruktur yang seimbang, (maka pergerakan) akan melaju dengan dahsyat,” katannya di hadapan peserta Silaturahim Halaqah Kubra Hidayatullah se-Kalimantan Timur belum lama ini (25-27/11/2022).
Acara Silaturahim Halaqah Kubra Hidayatullah se-Kalimantan Timur yang bertempat di kampus utama Hidayatullah Samarinda ini dipadati oleh ratusan kader Hidayatullah. Mereka tersebar sebagai dai-dai di berbagai titik dakwah di wilayah Berau, Sangatta, Bontang, Balikpapan, Paser, Penajam bahkan Mahulu, Melak dan Tenggarong. Hingga kini, tercatat ada 10 DPD, 42 DPC dan 35 DPR yang tersebar di seluruh penjuru Kalimantan Timur.
Kegiatan yang digagas oleh Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Kaltim berjalan penuh khidmat. Kegiatan ini berlangsung secara rutin dan berkala. Diharapkan dari acara tersebut, selain sebagai wadah silaturahim para dai Hidayatullah, mereka juga mendapatkan penguatan kembali tentang peran penting keaktifan dalam berhalaqah tersebut.
“Selain bersilaturahim, kami berharap ada evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan halaqah kader di daerah-daerah,” ujar Fathun Qorib, Ketua Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Kaltim.*/Muzayyin