SERANG (Hidayatullah.or.id) — Kehidupan seorang dai tidak hanya terbatas pada kemampuannya berdakwah di tengah masyarakat, tetapi juga dituntut untuk mampu membina keluarga yang harmonis dan Islami.
Dengan latar belakang tersebut, Halaqah Usrah Dai se-Banten digelar bertempat di Salsabila Tahfidz Boarding School, Jalan Jagarayu, Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu, 14 Jumadil Awal 1446 (16/11/2024).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para dai untuk memperkuat visi bersama dalam membangun keluarga yang kokoh sebagai basis peradaban Islam.
Acara ini mengusung tema “Menyatukan Visi, Menjalin Harmoni, Mewujudkan Peradaban Islam”, dengan dukungan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH). Tema ini relevan dengan kebutuhan para dai untuk menjaga keseimbangan antara tugas dakwah di luar rumah dan tanggung jawab dalam menciptakan rumah tangga yang Islami.
Dalam sambutannya, Maratus Sa’adah, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Hidayatullah Banten, menekankan pentingnya keselarasan dalam keluarga kader. Ia mengatakan, dengan tema yang diangkat, kita berharap keluarga para kader bisa selaras antara suami dan istri untuk mewujudkan generasi yang Islami sesuai tuntunan Al-Quran.
Halaqah usroh ini menurut Maratus Sa’adah memiliki makna sebagai wadah bagi para dai daiyah untuk memperkuat komitmen dalam berdakwah. Lebih dari itu, acara ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kualitas ilmu pengetahuan.
“Sebagaimana diungkapkan dalam tema acara, penyatuan visi dan harmoni dalam keluarga adalah langkah awal untuk mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” katanya.
Kegiatan ini, Maratus Sa’adah menambahkan, mengingatkan bahwa kesuksesan dakwah tidak hanya diukur dari jumlah jamaah yang mendengarkan, tetapi juga dari kemampuan dai untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan keluarga.
“Sebuah keluarga yang Islami, harmonis, dan berlandaskan nilai-nilai Al-Quran akan menjadi teladan nyata bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan semangat seperti ini, halaqah usroh ini menjadi bagian penting dari upaya membangun peradaban yang kokoh dan gemilang di masa depan,” katanya.
Sebagai pemateri utama, Ustadz H. Hamim Tohari memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi dan kejujuran dalam keluarga.
“Hendaknya pasangan suami istri saling jujur dan menjaga komunikasi yang baik. Jangan risau dengan ketidaksempurnaan pasangan, karena kita memang bukan makhluk yang sempurna,” katanya, yang menekankan bahwa harmoni dalam rumah tangga tidak tercipta dari kesempurnaan, melainkan dari usaha untuk saling memahami dan melengkapi.
Acara ini mendapat sambutan positif dari peserta. Abdul Kodir, seorang peserta dari Tangerang Selatan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan berharga untuk memperluas wawasan sekaligus mempererat hubungan sosial di antara peserta.
Bagi Abdul, pemilihan lokasi semacam itu tidak hanya memberikan ruang yang lebih kondusif bagi anak-anak untuk bermain dengan aman, tetapi juga memungkinkan peserta dewasa untuk fokus secara optimal terhadap penyampaian materi kajian.
Selain itu, BMH Banten memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, sebagaimana disampaikan oleh Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Banten.
“BMH mensupport kegiatan tersebut secara penuh. Saat agenda berlangsung ada berbagai macam doorprize untuk para peserta. Semoga semakin memotivasi untuk terus aktif mengikuti halaqah usroh agar terus semangat dalam berdakwah.” tuturnya.*/Herim