Yo, santri masa kini! Udah tau belum kenapa 22 Oktober diperingatin sebagai Hari Santri? Kalo belum, yuk kita kupas bareng-bareng. Bukan cuma tau, tapi kita juga harus ngeresapin maknanya dan jadikan semangatnya buat jadi kekuatan kita.
Nih, 3 poin penting yang harus kamu tau soal Hari Santri!
1. Kenal KH. Hasyim Asy’ari? Yuk, kenalan!
Sosok legendaris nih, KH. Hasyim Asy’ari. Beliaulah yang bikin gebrakan dengan mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945. Seruan beliau jelas banget, ngajakin para santri buat jihad, alias berjuang demi ngebela kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Seruan beliau langsung disambut antusias sama umat Islam, khususnya para santri, sampai akhirnya perlawanan meletus di 10 November 1945 yang sekarang kita kenal sebagai Hari Pahlawan.
Pelajaran penting nih, santri! Kalo kamu mau jadi pemimpin, apalagi ulama, jangan pernah lupain semangat jihad. Tapi jangan salah paham, jihad yang dimaksud nggak cuma perang fisik, ya.
Jihad pemimpin itu bersikap adil, jihad ulama itu mencerahkan umat, dan jihad santri adalah bersungguh-sungguh dalam belajar, ibadah, dan dakwah. Jadilah kayak KH. Hasyim Asy’ari yang berani dan nggak takut mati demi ngebela kemerdekaan. Yuk, miliki jiwa merdeka itu!
2. Heroisme Cak Asy’ari Sang Pemberani
Yang kedua, kita ngomongin soal heroisme. Ada sosok pemuda heroik bernama Cak Asy’ari. Dia adalah yang nekat nanjak ke atap Hotel Yamato dan merobek bendera Belanda di sana.
Gak sembarang aksi nih, dia berhasil ngerobek bagian biru dari bendera itu, dan jadilah yang berkibar cuma merah putih. Aksinya itu dilakuin 19 Oktober 1945, menjelang resolusi jihad. Kebayang kan, betapa beraninya?
Kamu, para santri zaman now, harus punya semangat heroik kayak gitu. Jangan lembek! Kamu harus berani bergerak, baik dalam belajar, ibadah, maupun dakwah. Intinya, santri itu mesti pemberani dan punya mental baja!
3. Menjawab Tantangan Zaman
Nah, yang terakhir nih, santri sekarang punya tugas besar, yaitu menjawab tantangan zaman. Kita tahu, kita umat Islam masih ketinggalan dalam teknologi. Jadi, santri selain sibuk mendalami agama kita, tekun ibadah, dan berlatih, kita juga kudu melek teknologi dan ilmu-ilmu lainnya.
Selain itu, santri juga harus jago berorganisasi, punya visi, dan idealisme yang kuat. Jangan sampai bangsa ini dipimpin sama orang-orang pragmatis yang gak punya visi jelas.
Kamu, para santri, adalah pahlawan masa depan yang bakal bawa perubahan besar. So, ayo terus semangat belajar dan berjuang dari sekarang!
Selamat Hari Santri, akhi & ukhti! Isi hari kamu dengan semangat baru, siap jadi pahlawan masa depan!
(Naskah diolah dari hasil wawancara dengan Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect), Imam Nawawi, Rabu, 20 Rabiul Akhir 1446/ 23 Oktober 2024)