TARAKAN (Hidayatullah.or.id) — Keterbatasan ruang belajar adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh 50 santri di Panti Asuhan Raudhatul Jannah, Tarakan, Kalimantan Utara. Dengan ruang yang kecil dan sempit, kenyamanan belajar sering kali terabaikan, sehingga proses pendidikan tidak berjalan optimal.
Namun, harapan mulai terwujud melalui inisiatif dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), yang memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas fasilitas belajar mereka.
Pada Ahad, 22 Jumadil Awal 1446 (24/11/2024), BMH menyalurkan sejumlah material bangunan untuk mendukung renovasi ruang belajar di panti tersebut. Bantuan ini mencakup semen, besi, pasir, koral, tanah timbunan, dan batu bata.
Dengan adanya bantuan ini, proses renovasi menjadi lebih terstruktur dan terarah untuk menciptakan ruang belajar yang lebih layak dan nyaman.
“Alhamdulillah, dengan bantuan dari BMH, impian kami untuk menyediakan ruang belajar yang lebih luas dan nyaman insha Allah segera terwujud,*” ungkap Ruhama Abdul Malik, Pengurus Panti Raudhatul Jannah.
Kenyamanan dalam belajar bukan sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan psikologis yang memengaruhi semangat dan fokus anak-anak. Renovasi ruang belajar di Panti Asuhan Raudhatul Jannah adalah contoh nyata bagaimana dukungan zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi solusi berkelanjutan.
“Terima kasih banyak kepada BMH dan para donatur yang terus mendukung kami. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan pahala yang berlipat ganda,*” tambah Ruhama.
Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara, M. Nor Komara, menegaskan pentingnya pengelolaan dana zakat yang berfokus pada keberlanjutan.
“Setiap rupiah yang disalurkan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih cerah bagi para santri,” jelasnya menutup.*/Herim