AdvertisementAdvertisement

KH Arif Marzuki: Pendiri Darul Istiqamah & Hidayatullah Telah Tiada tapi ‘Masih Hidup’

Content Partner

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maros, Sulsel, KH Arif Marzuki memegang buku tentang Pendiri Hidayatullah KH Abdullah Said di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Senin (26/2/2024) malam, 17 Sya’ban 1445 H.* [Foto: SKR/MCU]

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -– Pendiri Pondok Pesantren Darul Istiqamah, KH Achmad Marzuki Hasan, dan Pendiri Hidayatullah, KH Abdullah Said, diyakini ‘masih hidup’.

Keyakinan itu disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maros, Sulawesi Selatan, KH Arif Marzuki, saat menyambangi Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah.

Oleh karena itu, Kiai Arif Marzuki mengajak warga Darul Istiqamah dan warga Hidayatullah untuk terus meneladani perjuangan para pendahulu tersebut.

Di mana keduanya masih dirasakan hidup lewat warisan-warisan kebaikannya melalui kedua pergerakan Islam itu.

“(Para) Pendiri kini telah tiada tapi masih hidup,” ujar Kiai Arif Marzuki di Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah di Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin bakda maghrib, 17 Sya’ban 1445 H (26/2/2024).

Ia menambahkan, lebih baik sudah tiada di dunia tapi masih hidup, “Daripada masih ada tapi sudah tiada.”

Orang hidup yang sudah tiada, menurutnya, adalah orang yang tidak berkembang, yaitu orang yang tidak ber-Qur’an.

Sebab, jelasnya, seorang Muslim yang ber-Qur’an, maka hidupnya akan berkembang.

Dalam kata lain, untuk menjadi manusia yang berkembang, maka harus ber-Qur’an.

“Hidup dengan Al-Qur’an adalah hidup yang berkembang,” ujarnya yang berceramah sembari duduk di atas kursi.

Kalau hidup tidak berkembang, kata Kiai Arif Marzuki, sama saja dengan orang mati.

“Mari menjadi manusia Qur’ani,” pesan kiai penghafal 30 juz Al-Qur’an ini, maka, “Baca Al-Qur’an!”

Ia juga berpesan agar kaum Muslimin menjadi tujuan atau alamat untuk orang-orang mencari kebaikan.

“Insya Allah seluruh warga Hidayatullah dan (Darul) Istiqamah akan selalu menjadi alamat, baik sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya di depan ratusan warga dan jamaah Hidayatullah beberapa hari jelang Ramadhan 1445 H itu.

Kiai Arif Marzuki tiba di Gunung Tembak pada Senin sekitar pukul 15.55 WITA. Dalam rombongannya, hadir pula dua putra Kiai Arif Marzuki yaitu Muzayyin Arif (Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan) dan Dr Muthahhir Arif (imam masjid sekaligus pimpinan pesantren Nusantara di Amerika).

Kehadiran rombongan dari Ponpes Darul Istiqamah itu disambut hangat oleh para pengurus Hidayatullah.

Mulai dari Pemimpin Umum KH Abdurrahman Muhammad, Ketua Umum DPP Dr Nashirul Haq, Anggota Dewan Mudzakarah Ustadz Akib Junaid Kahar, Pembina Kampus Induk Hidayatullah Ustadz Abdul Latief Usman, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan Ustadz Hamzah Akbar, dan lain sebagainya.

Pada Selasa sore, rombongan Kiai Arif Marzuki bersilaturahim dengan para pengurus di Kantor YPPH.

Usai itu, silaturahim dilanjutkan di Masjid Ar-Riyadh. Rombongan Darul Istiqamah melaksanakan shalat maghrib berjamaah bersama ratusan warga Hidayatullah. Shalat magrib ini diimami oleh Dr Muthahhir.* (SKR/Media Center Ummulqura Hidayatullah)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah dan Revitalisasi Peran Muballigh dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

PERAN muballigh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di Indonesia sangatlah penting. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, muballigh terus menjadi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img