MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) — Dalam setiap perkumpulan, keberadaan visi yang jelas menjadi faktor krusial yang dapat menentukan seberapa besar kekuatan dan dampak yang dihasilkan. Berbeda dari sekadar kelompok biasa, para amil zakat memiliki peran khusus dalam membangun umat dan bangsa melalui zakat, infak, dan sedekah.
Menyadari akan tanggung jawab yang tidak ringan ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Sulawesi Selatan mengadakan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) untuk memperkuat kebersamaan dan komitmen para amil dalam menjalankan amanah tersebut.
Kadir, Kepala BMH Sulawesi Selatan, menegaskan pentingnya kekompakan dalam bekerja. Dia mengatakan, amil bukan perkumpulan biasa, tapi berhimpunnya kita semua, sebagai amil adalah dalam rangka memberi dampak kebaikan bagi semua.
“Zakat, infak, dan sedekah adalah amanah pembangunan umat dan bangsa. Karena itu, fokus membangun kultur kerja kompak bagi amil zakat adalah keniscayaan”, katanya, seperti dalam keterangan diterima media ini, Senin, 2 Jumadil Awal 1446 (4/11/2024).
Kegiatan MABIT ini tidak hanya memperkuat aspek intelektual dan fisik, tetapi juga memperdalam spiritualitas para amil melalui sholat berjamaah, tahajud, dan tahsin.
“Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini. Karena sisi spiritual mendapat porsi utama. Mulai sholat berjamaah dan juga sholat tahajud, saya rasakan sangat nikmat sekali,” ungkap salah satu amil, Aditiya.
Pada hari kedua, berbagai permainan tim diadakan untuk mempererat kerja sama, termasuk permainan tradisional patappe dan kontestasi bola yang melibatkan peserta dalam membangun sinergi.
Setiap sesi diakhiri dengan refleksi yang dipimpin oleh Ust. Rahim Mayau dari Pesantren Lorong Raudah Indonesia, yang mengingatkan bahwa kekuatan kolaborasi dimulai dari fokus pada tugas masing-masing.
“Untuk tujuan-tujuan besar selalu dimulai dari merencanakan, melaksanakan, monitoring, dan evaluasi. Jika fokus, maka tujuan besar organisasi akan mudah tercapai karena saling berkolaborasi dan memberikan kontribusi,” kata Rahim.*/Herim