DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Guna memantapkan kehadirannya kelak sebagai sarjana kader leader berwawasan pembangunan di tengah masyarakat serta memastikan peran nyatanya dalam inovasi kemandirian ekonomi umat, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah dibekali skil manajemen keuangan syariah dalam bentuk pendidikan dan latihan (diklat) yang digelar intensif selama 5 hari, dibuka hari ini, Rabu, 29 Muharam 1445 (16/8/2023).
Dimotori oleh Departemen Keuangan (Depkeu) DPP Hidayatullah ini, diklat ini dimaksudkan untuk membekali skil manajemen lembaga keuangan syariah dan lembaga pendampingan proses produk halal untuk mahasiswa STIE HIdayatullah semester akhir.
Drs. Wahyu Rahman selaku Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah yang membuka kegiatan berharap diklat ini semakin menambah wawasan dan skil praktis para mahasiswa. Sebagai sarjana, gelar saja tidak cukup, ia juga mesti dibarengi kemampuan praktis yang memadai.
“Alhamdulillah saat ini, alumni STIE Hidayatullah dapat kesempatan aktualisasi di bidang yang relevan dengan bidang akademiknya,” katanya.
Organisasi pun terus mengupayakan berbagai terobosan untuk penguatan sumber daya dalam pengelolaan bidang perekonomian khususnya kapastitas sumber daya pada manajemen keuangan syariah yang dikembangkan hingga ke daerah daerah.
“Terdapat banyak kebijakan organisasi yang memberi daya dukung terhadap perekonomian, juga sudah banyak berdiri badan badan usaha milik organisasi,” imbuh Wahyu seraya menutup sambutan dengan menitipkan harapan semoga kelak dari diklat ini lahir pelaku ekonomi muslim yang profetik dan profesional dengan keunggulan daya saing.
Kembangkan Perekonomian
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah diharapkan terus melakukan proses pengkaderan melalui proses akademik di bidang ekonomi. Sehingga alumni STIE diharapkan mampu mengisi struktur dan pos pos penting dalam rangka menumbuh kembangkan perekonomian khususnya di Hidayatullah.
“Karena itu jelang kelulusan dan penugasan mahasiswa diperlukan pembekalan yang cukup dan relevan agar dalam menjalankan tugas tidak kehilangan arah dan menjauh dari misi perjuangan,” kata Ketua Departemen Keuangan DPP Hidayatullah Saiful Anwar, SE. ME, dalam keterangannya kepada Hidayatullah.or.id.
Diantara pembekalan yang dianggap urgen dan relevan dengan bidang akademik mahasiswa STIE adalah yang terkait dengan lembaga keuangan Hidayatullah dan lembaga pendampingan proses produksi halal.
“Dengan pembekalan dalam dua bidang ini diharapkan mahasiswa STIE dapat turut berperan dalam memajukan lembaga keuangan Hidayatullah dan LP3H Hidayatullah,” harap Anwar.
Terlebih kehadiran lembaga keuangan Hidayatullah yaitu Baituttamwil Hidayatullah (BTH) dan Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) Hidayatullah masih terbilang baru.
Sehingga, kata Anwar menjelaskan, diperlukan penguatan dan peran banyak sumberdaya di internal Hidayatullah agar terus tumbuh berkembang dan berkontribusi terhadap peradaban.
“Program ini dilaksanakan untuk memberikan bekal dan nilai tambah kepada mahasiswa yang akan menerima penugasan secara spesifik dalam kompetensi manajemen lembaga keuangan syariah dan halal,” kata Anwar.
Anwar menambahkan, pelatihan dasar ini diharapkan dapat melahirkan calon pengelola lembaga keuangan Hidayatullah dan pendamping proses produk halal LP3H Hidayatullah.*/Yacong B. Halike
