JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pelatihan nasional kepemimpinan santri bertajuk Training Nasional Kepemimpinan Santri Pengurus Pandu Hidayatullah 2024 merupakan salah satu upaya untuk memupuk dan mencetak kader-kader muda yang siap memimpin, berkomitmen tinggi, serta memiliki visi keindonesiaan dan keislaman yang kuat.
Training ini diselenggarakan selama 4 hari bertempat di Aula Pusat Dakwah Hidayatullah, Jalan Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jatinegara, Jakarta, yang dibuka pada Kamis, 5 Jumadil Awal 1446 (7/11/ 2024).
Ketua panitia kegiatan, Kak Syarif Daryono Al-Fatih, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah awal dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin muda Hidayatullah yang cerdas, tangguh, dan memiliki visi besar.
“Kehadiran Anda di sini adalah dalam rangka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan, menjadi pemimpin-pemimpin besar di Indonesia, wabil khusus di Hidayatullah,” kata Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Pramuka Hidayatullah yang biasa disapa Kak Dion ini, dalam sambutannya pada pembukaan acara.
Kak Dion menunjukkan harapan besar kepada para peserta agar dapat berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik, khususnya dalam membawa misi dan nilai-nilai Islam ke tengah-tengah masyarakat.
Dengan tema “Menjadi Kader Muda Hidayatullah yang Cerdas dan Visioner,” diterangkan Kak Dion kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Islam dalam diri para santri sebagai bagian dari pengembangan karakter pemimpin masa depan yang berintegritas.
Melalui training ini, besar harapan bahwa para santri yang telah mengikuti pelatihan akan terus berkomitmen dalam menjalankan nilai-nilai Hidayatullah dan menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Kak Dion menambahkan, dengan semangat dan komitmen yang telah tertanam melalui Training Nasional Kepemimpinan Santri Pengurus Pandu Hidayatullah 2024, diharapkan para santri ini akan tampil sebagai sosok pemimpin yang berani, bijaksana, dan penuh tanggung jawab, yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap langkahnya.
“Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat dari kegiatan ini bisa mengantarkan antum menjadi pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2024,” tutur Kak Dion, yang disambut dengan tepuk tangan semangat dari para peserta.
Sejumlah narasumber hadir mengisi dalam pelatihan ini, diantaranya Kak KH. Muhammad Syakir Syafi’i, yang juga merupakan Anggota Mabinas Pramuka Hidayatullah sekaligus Ketua Departemen Kepesantrenan (Deptren) DPP Hidayatullah, serta Kak Dzikrullah W. Pramudya, Ketua Departemen Hubungan Antarbangsa DPP Hidayatullah.
Kehadiran narasumber memberikan semangat dan pencerahan bagi santri dalam memahami pentingnya nilai kepemimpinan dalam Islam. Serta menyajikan materi mengenai Manhaj dan Jatidiri Hidayatullah untuk mengajak peserta memahami filosofi dasar Hidayatullah sebagai gerakan dakwah yang bertujuan untuk membangun generasi Islam yang mandiri dan berwawasan global.
Selain itu, peserta mendapat materi mengenai pentingnya manhaj (metode) dalam kepemimpinan yang tidak sekadar bertumpu pada kekuasaan, tetapi lebih kepada keteladanan dan tanggung jawab, bersikap adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang terhadap orang lain.
Tampak pula hadir Anggota Dewan Murabbi Pusat (DMP) Ust. H. Drs. Zainuddin Musaddad, MA, dan Wakil Sekretaris Jenderal II DPP Hidayatullah Iwan Ruswanda.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Para peserta datang dari berbagai daerah, termasuk dari wilayah yang cukup jauh seperti Provinsi Maluku Utara, Ternate, yang mengirimkan lima orang santri beserta satu pendamping. Total keseluruhan peserta yang hadir berjumlah 72 orang, terdiri atas 52 santri putra, 9 santri putri, dan 11 orang pendamping.
Tidak hanya materi yang kaya ilmu, tetapi para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber, menggali pengalaman dan pandangan mereka dalam menghadapi tantangan kepemimpinan di lapangan.
Antusiasme peserta terlihat dari kesan-kesan yang mereka sampaikan setelah mengikuti rangkaian acara. Salah satu peserta, Bilal Tri Baihaqi, mengungkapkan rasa syukur dan kepuasan atas kesempatan pelatihan yang diberikan baik indoor maupun materi outdoor selama acara berlangsung.
“Alhamdulillah, banyak wawasan yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Kami jadi lebih mengenal Hidayatullah, organisasi yang menaungi pondok pesantren kami,” ujar Bilal dengan penuh semangat.*/Adam Sukiman