Hidayatullah.or.id — Dalam rangka mengaplikasikan nilai-nilai ibadah dan menanamkan kepribadian Islam terhadap generasi muda melalui kegiatan yang edukatif dan tetap menarik, SMP Islam Integral Luqman al Hakim Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah Purwodadi mengadakan Super Camp Intensif English Course fo Ramadhan.
Selama 10 hari anak-anak SMP Integral menginap di sekolah dan mempelajari bahasa Inggris dengan dibimbing secara langsung oleh tutor-tutor berpengalaman langsung dari kampung inggris Kediri Jawa Timur.
Kegiatan yang mengambil tema “Yuk, Kita Kuasai bahasa untuk meningkatkan taqwa” ini diikuti oleh 120 siswa-siswi dan 14 guru.
Acara yang berlangsung mulai tanggal 3 hingga 12 Juli 2014 ini dibuka oleh Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Hartanto, S. Pd, MM. Dalam sambutannya Hartanto memberikan apresiasi yang luar biasa atas kegiatan ini.
“Baru kali ini saya menemukan sekolah yang melaksanakan pondok Romadhon dengan waktu lama dengan diisi dengan kegiatan belajar bahasa Inggris. Semoga dengan penguasaan bahasa global ini akan menjadikan anak-anak SMP Integral bisa bersaing di era masa depan dan penguasaan bahasa ini harus menjadi budaya di sekolah,” pesan Hartanto.
Program Super Camp Intensif English Course for Ramadhan adalah agenda Rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh sekolah Hidayatullah Purdodadi.
Achmad Bashori selaku kepala SMP Islam Integral Luqman al Hakim menjelaskan bahwa program ini diadakan dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan amal ibadah di Bulan puasa yang mulia serta membekali anak-anak dengan penguasaaan Bahasa Inggris.
“Kami mendatangkan para tutor langsung dari kampung Inggris Pare kediri agar para siswa terkondisi dengan suasana berbahasa Inggris selama 24 jam,” jelar Achmad Bashori.
Kegiatan harian yang dilaksanakan dari pagi hingga malam antara lain; setiap pagi anak-anak mengawali kegiatan dengan sholat dhuha berjamaah kemudian berdoa, berdzikir, membaca Al-Qur’an dan asmaul husna di masjid.
Selanjutny mereka masuk ke kelas untuk praktek bahasa inggris dengan materi speaking, describing, exspression, vocabularies, grammar, dan kegiatan extra class.
Setelah sholat selalu dilanjutkan dengan tadarus bersama. Sebelum berbuka anak-anak mengikuti kajian berbuka puasa bersama dan pada malam harinya melaksanakan sholat tarawih berjamaah dan sholat lail yang berlangsung jam 03.00 serta diakhiri dengan sahur.
Seluruh rangkaian acara diikuti oleh seluruh siswa dengan penuh antusias walaupun dengan agenda yang terbilang padat.
Achmad Bashori berharap semoga dengan kegiatan ini anak-anak dan guru akan terbiasa memanfaatkan waktu di bulan puasa dengan lebih baik dan mereka memiliki komitmen untuk menguasai bahasa Inggris dan menjadikannya sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di sekolah.
“Dua bahasa yaitu Arab dan Inggris memang menjadi core assurance sekolah ini agar output yang dihasilkan kompetitif, selain juga memiliki kematangan spiritual dan emosional“ tandas Achmad Bashori. (hio/ybh)