BATAM (Hidayatullah.or.id) – Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Drs H Nursyamsa Hadits mengingatkan guru khususnya di kalangan internal Hidayatullah agar selalu mengembangkan kompetensi diri.
“Seorang guru seharusnya mewajibkan diri untuk bisa profesionalisme dalam bidangnya,” katanya pada acara Pengajian Umum Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (26/08/2017).
Acara yang bertempat di Masjid Agung tersebut dihadiri oleh jamaah hidayatullah, segenap pembina dan pengasuh santri dan guru.
Nursyamsa menegaskan bahwa guru harus mampu menjadi seorang jembatan masa depan dengan membangun tradisi profesional.
Selain itu, beliau mengingatkan bahwa seorang pendidik Hidayatullah seharusnya selalu berpacu mengembangkan potensi diri, tidak mudah menyerah, selalu optimis, dan semaksimal mungkin menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Dia menyebutkan, ketimbang di awal masa pendirinya, Hidayatullah pada saat era awal perintisan di Gunung Tembak, Balikpapan belum memiliki tenaga guru yang memadai.
“Hidayatullah pada perintisan tergolong masih kekurangan seorang lulusan sarjana,” terang Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah Depok ini.
Menariknya, lanjut Nur, menjadi seorang guru merupakan salah satu keistimewaan, dikarenakan bisa memperpanjang umur dan memperlama proses penuaan.
“Ya, karena tiap hari kita selalu didepan anak-anak muda, sehingga rasa syukur perlu juga kita nikmati,” jelasnya.
Diakhir penyampaiannya, ia berpesan bahwa seorang pendidik harus menjadi salah satu pembantu problematika dalam kehidupan. Sejatinnya guru adalah ratunnya dunia pendidikan, demikian pungkasnya. */Andre Rahmat