DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Ustadz Dr. Nashirul Haq kembali ditunjuk menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah untuk masa khidmat 2020-2025. Amanat itu sebagaimana tertuang dalam keputusan sidang paripurna Musyawarah Nasional (Munas) V Hidayatullah yang digelar di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Jum’at (30/10/2020).
Nashirul menjelaskan bahwa Hidayatullah sebagai bagian dari kaum Muslimin di Tanah Air akan semakin menguatkan dan meneguhkan komitmen keumatan untuk Indonesia bermartabat.
“Sebagai ormas, Hidayatullah akan terus menguatkan, meneguhkan komitmen keumatan untuk Indonesia bermartabat. Langkah pertama yang kami ambil adalah dengan mengisi struktur DPP lima tahun ke depan dengan kader-kader yang memiliki integritas dan kapabilitas dalam ikut serta menjawab problematika keumatan dan kebangsaan,” terangnya.
Menurutnya, sudah saatnya segenap elemen bangsa, termasuk ormas, bersinergi, bersatu dalam hal-hal yang secara prinsip dan mendasar dibutuhkan untuk kemajuan, kemandirian dan ketangguhan bangsa dan negara.
“Kami ingin, ke depan NKRI menjadi negara yang rakyatny memiliki harga diri, mempunyai kepercayaan diri, berdiri di atas kaki sendiri, sehingga kita dapat menyongsong masa depan Indonesia yang adil, makmur, dan berperadaban mulia di bawah naungan kasih sayang dan ridha Allah SWT,” kata dia.
Guna terwujudnya itu semua, Nashirul mengarakan siap berkolaborasi, silaturrahmi dan bersama-sama segenap ormas Islam, cendekiawan, intelektual, pengusaha, politisi dan segenap elemen bangsa lainnya bahkan pemerintah untuk menjadikan wajah bangsa kian bermartabat.
“Indonesia butuh energi besar, bukan sebatas pada sumber daya yang dikerahkan, tetapi juga kondisi hati, dimana idealnya dan harus kita upayakan bersama, ke depan sinergi, kolaborasi dan kebersamaan terus dibangun antar segenap elemen bangsa. Sudah bukan masanya lagi, masing-masing mengedepankan ego sektoralnya. Dengan kebersamaan ini, insha Allah banyak problem besar bisa diurai ke depan,” paparnya.
Terkhusus terhadap internal umat Islam, Nashirul berharap umat semakin cerdas, peduli, dan saling mengedepankan persamaan secara aqidah dibanding menyoal perbedaan secara furu’iyah, yang sejauh ini terus menguras energi, waktu, dan kesempatan umat Islam untuk lebih progressif dalam bingkai peradaban.
“Umat Islam harus move on dari budaya menguras energi, menghabiskan waktu untuk perkara-perkara perbedaan secara furu’iyah. Saatnya kita perkuat persamaan secara prinsip, dalam hal aqidah dan kekuatan membangun kekuatan umat. Karena tantangan eksternal keumatan akan bisa kita atasi jika dari internal umat Islam sendiri mengakar semangat untuk bersaudara, bersatu, dan berpadu,” jelasnya.
Dia menambahkan, sebagai ormas Islam Tanah Air, Hidayatullah merupakan bagian dari kaum muslimin, Hidayatullah menganut paham Ahlus Sunnah wal Jamaah, meniti manhaj nabawi yang diimplementasikan dalam konsep Sistematika Wahyu.