SEMARANG (Hidayatullah.or.id) –– Pada helatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ditekankan pentingnya penguatan gerakan mainstream Hidayatullah yakni dakwah dan tarbiyah.
Penekanan tersebut disampaikan Ketua Bidang (Kabid) Perekonomian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Drs. Wahyu Rahman, MM, mewakili Ketua Umum untuk mengawal acara dan memberikan arahan-arahan kepada seluruh peserta Rakerwil ini.
“Galakkan rekruitmen anggota, dakwah, dan pembinaan kader, tarbiyah, sebagai mainstream gerakan dengan manajemen yang baik untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya insani di tingkat Wilayah dan Daerah,” kata Wahyu saat membuka acara di Gedung Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan (BBPMP), Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Jumadil Awal 1445 (13/12/2023).
Ia juga menekankan agar dilakukan tindaklanjut pembinaan lulusan SLTA di Lembaga Pendidkan Hidayatullah yang sedang melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi non-Hidayatullah di berbagai kota dan daerah.
Disamping itu, perlu kelengkapan database anggota dan kader melalui SISTAHID untuk perencanaan sumberdaya insani (SDI) di struktural dan non-struktural yang kompeten, profetik dan profesional di berbagai bidang.
Berikutnya, Wahyu menyampaikan agar dilakukan tindaklanjut penetapan amal usaha wilayah dan daerah dengan penunjukan Badan Pembina untuk amal usaha wilayah dan daerah. Serta melanjutkan program legalisasi asset atas nama Badan Hukum Perkumpulan Hidayatullah.
“Mengoptimalkan potensi aset dan memanfaatkan tanah milik organisasi dan amal usaha sebagai lahan produktif dalam berbagai sektor sesuai potensinya masing-masing serta mengimplementasikan nilai-nilai profetik dan profesionalisme dalam sistem keuangan organisasi, amal usaha, dan badan usaha,” lanjutnya.
Wahyu juga menyampaikan terkait dengan pelaksanaan komitmen konstribusi kepada organisasi dan amal usaha sesuai Peraturan Keuangan, termasuk DPW/DPD/amal usaha yang belum memenuhi komitmen konstribusi atas gedung dakwah dan Silatnas/masjid Ar Riyadh.
Selanjutnya, ia juga menyegarkan kembali amanah Silatnas 2023 di Balikpapan berupa Pakta Integritas yang telah diikrarkan bersama, yaitu menjadikan rumah tangga sebagai rumah al Qur’an untuk anggota keluarga dan masyarakat sekitar.
“Menjadikan silaturrahim sebagai gerakan dakwah dan rekruitmen jamaah dalam kerangka besar membangun peradaban. Menjadikan halaqah sebagai model pengembangan komunitas Masyarakat Madani yang mandiri, berkeadaban, dan unggul,” katanya.
Pakta Integritas juga mendorong dan menfasilitasi generasi muda, khususnya mahasiswa, professional, dan cendekiawan untuk berperan dan mengambil bagian dalam pergerakan Hidayatullah.
Amanah Silatnas berupa Pakta Integritas menekankan bagi segenap keluarga Hidayatullah untuk menjalankan semua peraturan Hidayatullah, baik visi dan misi, Pedoman Dasar Organisasi, kebijakan Pemimpin Umum dan organisasi, serta Grand Design Hidayatullah.
“Komitmen tersebut merupakan janji setia kepada kepemimpinan organisasi yang harus dijalankan secara sungguh-sungguh sebagai bagian dari perjuangan Islam,” tandasnya.
Rakerwil Pertama
Dalam agenda ini dibahas evaluasi program kerja selama setahun ke belakang dan rencana program kerja untuk satu tahun ke depan.
Hidayatullah Jawa Tengah menjadi wilayah yang pertama kali menyelenggarakan Rakerwil di antara 38 provinsi se-Indonesia. Belum genap satu bulan sejak diselenggarakannya Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Hidayatullah di Balikpapan (20/12/2023).
Rakerwil Hidayatullah Jawa Tengah dilaksanakan di Gedung BBPMP (Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, pada tanggal 12-13 Desember 2023.
Hadir dalam agenda ini seluruh unsur organisasi; mulai dari DMW (Dewan Murabbi Wilayah), DPW (Dewan Pengurus WIlayah), Orpen (Organisasi Pendukung) tingkat wilayah, hingga Amal usaha & Badan usaha tingkat wilayah yang dihadiri perwakilan tidak kurang dari 70 peserta.*/Eviq Erwiandy