Selasa, 27 Agustus 2013 10:47
Segenap kader Hidayatullah di mana saja berada harus senantiasa berkomitmen membangun peradaban mulia. Peradaban mulia yakni kehidupan Islami yang di dalamnya terbangun solidaritas, manusia-manusianya penuh kasih sayang, saling mengasihi, konsisten di jalan dakwah, dan bervisi membangun umat dan bangsa.
Demikian intisari taushiah Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad saat menyampaikan taushiah di hadapan ratusan jamaah dalam acara Halal bi Halal di Masjid Ummul Quro Pesantren Hidayatullah, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (25/08/2013).
Dalam pada itu, terang beliau, tegaknya peradaban mulia tersebut harus dimulai dari unsur utama penggeraknya yaitu tercerahkan manusia.
“Manusia yang berperadaban itu adalah manusia yang tercerahkan dengan nilai spirit Ilahiyah. Jadi kalau tidak beradab berarti belum tercerahkan,” kata beliau.
Ia melanjutkan, tegaknya kehidupan yang mulia mengharuskan adanya perangkat-perangkat pendukung utama yakni adanya wilayah yang dimana di sana terdapat masjid sebagai pusat peradaban dan pembinaan umat, perpustakaan sebagai pusat ilmu, dan koperasi sebagai pusat perekonomian umat dengan prinsip Ta’awun.
“Termasuk mendesaknya dibangun Gedung Dakwah Hidayatullah di Depok ini. Keluarkan infaq terbaik kita untuk (pembangunan gedung, red) ini. Kultur berinfaq ini mesti dijaga,” pesan Ustadz Abdurrahman penuh semangat seraya menyatakan komitmen infaq pribadinya sebanyak 10 juta rupiah.
Alhamdulillah, pada acara tersebut penggalangan dana infaq untuk pembangunan Gedung Dakwah Hidayatullah di kampus Depok, terkumpul dana senilai Rp 462.000.000. Sejumlah simpatisan yang hadir pun begitu antusias menyatakan komitmennya dan tak sedikit yang langsung memberikan uang cash. Â Alhamdulillah, semangat berinfaq terus terbangun.