TIKEP (Hidayatullah.or.id) — Pesantren Tahfidz Qur’an Putri Hidayatullah Tidore Kepulauan melaksanakan groundbreaking pembangunan masjid Birul Walidain Pondok Pesantren Tahfidz Putri Bur’unnas yang diresmikan langsung oleh Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) Capt. H. Ali Ibrahim, M.H didampingi Wakil Walikota Muhammad Sinen di Desa Tahua, Kelurahan Rumbalibunga, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Jum’at, 15 Shafar 1445 (1/09/2023).
Peletakan batu pertama itu juga turut disaksikan bersama unsur forkopimda dan pengurus DPP Hidayatullah Us. Wahyu Rahman, M.E, Ketua DPW Hidayatullah Malut Ust. Nurkholis, S.Pd, serta Pimpinan Pondok PPTQ Hidatullah Ternate, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Walikota pada sambutannya dalam peletakan batu pertama tersebut menyampaikan apresiasi dan mendukung peran Hidayatullah dalam membangun kawasan itu. Termasuk ia menyatakan mengalokasikan dana untuk pembangunan masjid ini melalui APBD Tidore Kepulauan.
“Saya bersama SKPD kota Tidore Kepulauan akan memberikan bantuan pembangunan tahap awal masjid Birul Walidain sebesar 1 milyar dan akan dianggarkan dalam APBD Tidore Kepulauan tahun depan (2024 ),” kata Walikota Capt. H. Ali Ibrahim.
Lebih lanjut orang nomor satu di lingkup pemerintahan Tikep ini memberikan bantuan bersama wawali dan SKPD yang hadir.
“Saya selaku ketua dewan pembina Rumah Qur’an Hidayatullah Malut bersama Pak Muhammad Sinen selaku Wakil Walikota Tikep dan SKPD Tikep akan memberikan sumbangan 1500 sak semen sebagai tahap awal pembangunan masjid Birul Walidain,” tambahnya yang disambut doa dan shalawat dari hadirin.
Sementara itu, dalam sambutan Ust. Drs. Wahyu Rahman, M.E selaku Kadep Ekonomi DPP Hidayatullah menegaskan akan keyakinan pada Allah SWT sang Maha Kaya sebagai solusi penyelesaian pondok.
“Jangan pernah pesimis dalam meniti jalan dakwah. Senatiasa sandarkan keyakinan hanya pada Allah SWT, Rabb yang maha kaya, karena dengan keyakinan tersebut, Allah SWT akan hadirkan bantuannya,” katanya.
Perjalanan Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Tidore
Sebelum dilakukan seremoni peletakan batu pertama, kegiatan ini diawali dengan sambutan pimpinan pondok pesantren Ust. Dr. La Ode Ilman, Lc. M.Pd. Ia menjelaskan tentang perjalanan awal berdirinya Pesantren Tahfidz Hidayatullah Tidore.
Dia menyampaikan, Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Tidore bertempat di bangunan villa wakaf pakai dari H. Ibrahim yang pengembangannya dibangun di atas tanah wakaf seluas 2 hektar dari mantan Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurahman.
Tanah itu yang kemudian digunakan sebagai nama pondok yaitu Bur’unnas yang berarti “penyelamat ummat manusia”.
Kata Bur’unnas tersebut merupakan gabungan dari nama tokoh Maluku Utara yaitu Burhan Abdurrahman dan istri beliau Nursia Abdul Haris.
Lebih lanjut Ust. Ilman menyampaikan jumlah kebutuhan biaya pembangunan masjid dan lingkungan pesantren Bur’unnas.
” Pembangunan Pesantren Bur’unnas ini membutuhkan biaya sebesar 30 milyar yang terdiri dari masjid, asrama santri, kelas, perpustakaan, rumah musyrif dan sarana lainnya,” kata La Ode Ilman.
Besarnya anggaran pembangunan awalnya membuat pihaknya pesimis mampu menyelesaikan pembangunan pesantren ini.
“Akan tetapi kami sangat yakin bahwa Allah Maha Kaya maka pastilah Allah akan hadirkan para dermawan yang baik ke tempat ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui, selain anggaran Pemkot Tikep dan sumbangan SKPD, dalam kegiatan peletakan batu pertama ini juga diadakan lelang amal jariah dimana dari lelang tersebut terkumpul dana sebesar 64.112.000 rupiah yang nantinya akan digunakan dalam pembelian material pembangunan masjid Birul Walidain.
Semoga masjid Birul Walidain ini dapat segera terbangun sehingga para santri putri calon hafidzah Qur’an dapat belajar dan beribadah lebih kondusif lagi.
“Kami mengundang para sahabat dermawan sekalian untuk menginvestasikan sebagian harta guna pembangunan masjid Birul Walidain. Semoga menjadi amal jariyah pemberat mizan kebaikan kita semua di yaumil akhir kelak,” tandas La Ode Ilman.*/(ybh/ hidayatullah.or.id)
