BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Dipimpin oleh KH. Hamzah Akbar, S.Sos. rombongan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan memenuhi undangan Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Acara ini diadakan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polda Kaltim, di Balikpapan, Selasa, 22 Rabbiul Awal 1444 (18/10/2022).
Turut dalam rombongan, Ustadz Masykur (Ketua Bidang Satu Pendidikan YPPH), Ustadz Dr. Abdurrohim (Ketua Badan Pengkajian dan Perencanaan Sumber Daya Insani YPPH), Ustadz Irwan Budiana (Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan YPPH), Ustadz Muhammad Nasir (Ketua Dewan Pengurus HIdayatullah Daerah Balikpapan), dan Ustadz Herianto (Dosen STIS Hidayatullah). Hadir pula H. Rasyid Ridho (Direktur Asset YPPH) dan Ustadz Ali Sarwanto (LPIH Luqman Al-Hakim Balikpapan).
Diketahui, acara peringatan Maulid Kepolisian RI ini diselenggarakan terpusat di Lapangan Bhayangkara, Jakarta dan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Acara ini pun disiarkan secara langsung ke seluruh Polda dan Polres Indonesia, serta diikuti oleh sebagian besar tokoh-tokoh ulama, tokoh agama, instansi TNI, OKP, BEM, dan seluruh elemen masyarakat lain.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa keadaan bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ini, menurutnya, perlu dihadapi dengan ikhtiar dan doa yang dilakukan secara bersama-sama agar bisa menghadapi tantangan yang sulit. Di antaranya kata Jenderal L. Sigit, tantangan krisis pangan, krisis energi, krisis ekonomi, hingga krisis sosial di masyarakat dan dunia sekarang.
Masyarakat Indonesia diingatkan untuk tidak boleh lengah, berpuas diri, dan tetap waspada.
“Ujian Covid-19 bisa dilewati dengan persatuan dan kesatuan. Ini yang patut disyukuri bersama, tinggal bagaimana menghadapi tantangan berikutnya,” ucapnya.
Selanjutnya, Jenderal L. Sigit juga mengingatkan seluruh Korps Bhayangkara yang seluruh personel kepolisian Indonesia disebutnya sedang mendapatkan ujian.
“Dan saya berpesan khususnya seluruh anggota Polri. Ibarat emas, saat ini sedang melaksanakan proses pemurnian untuk menjadi emas 24 karat,” lanjut Kapolri tegas.
Karena sedang diayak dan disaring, tentu ini adalah situasi dan suasana yang tidak enak. “Tapi, yakin jika ini bisa dihadapi maka Anda pantas tampil jadi emas 24 karat. Menjadi Polri yang presisi, Polri yang lebih dekat, lebih dicintai masyarakat,” tutur Sigit.
Kaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad, Jenderal L. Sigit menganggap ini saat yang tepat untuk berbenah. Pada Nabi Muhammad, disebutnya ada sifat utama Nabi yang patut diteladani dan dijadikan pedoman serta tuntunan dalam melaksanakan tugas pokok Polri serta dalam kehidupan sehari-hari.
“Yaitu, jujur, amanah, cerdas, bijaksana dalam menyampaikan sesuatu. Akhlak Rasulullah juga patut ditiru soal kesederhanaan, tidak hedonis. Lihat lingkungan sekitar, harus sadar agar bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada, duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” pesan L. Sigit.
Kapolri juga mengingatkan seluruh anggota pesonel kepolisian agar menjadikan jabatan polisi sebagai kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan penegak hukum.
“Jadi tidak sekadar cari jabatan, ini kesempatan mengabdi dan amal ibadah, biar rekan polisi tidak merasa berat, di samping ikhtiar berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.
Diketahui, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad berlangsung lancar dan diakhiri dengan jamuan makan siang serta shalat Zhuhur berjamaah. Pengurus YPPH Balikpapan juga berkesempatan bertemu langsung dengan Kapolda Kalimantan Timur, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si serta berfoto bersama di sela penutupan acara tersebut.* (Abu Jaulah/MCU)