AdvertisementAdvertisement

Khutbah Jum’at Wasekjend DPP Hidayatullah Tandai Penggunaan Kembali Masjid Ummul Qura Depok Pasca Renovasi

Content Partner

DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Masjid Ummul Qura Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, resmi digunakan kembali setelah mengalami renovasi dan perluasan yang memakan waktu kurang lebih 2 tahun yang ditandai dengan pelaksanaan shalat Jum’at yang menghadirkan khatib Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. Abdul Ghaffar Hadi, S.Pd.I, M.Pd.I, Jum’at, 22 Rabiul Akhir 1446 (25/10/2024).

Setelah melalui proses renovasi dan pengembangan konstruksi yang signifikan, Masjid Ummul Qura siap digunakan sebagai pusat kegiatan ibadah dan dakwah bagi para santri serta masyarakat sekitar. Renovasi yang telah mengubah masjid menjadi bangunan berlantai dua ini, membawa atmosfer baru yang penuh harapan bagi umat Islam di sekitarnya.

Penggunaan resmi kembali masjid ini dilaksanakan pada hari Jumat siang, ditandai dengan shalat Jumat pertama. Suasana terasa khidmat saat suara adzan berkumandang, yang pada kesempatan itu dikumandangkan dengan syahdu oleh Rajaie Rasyiduddin, seorang santri kelas XII dari pondok tersebut.

Suasana pun semakin sakral ketika Ustadz Abdul Ghaffar Hadi, naik mimbar untuk menyampaikan khutbah Jumat. Dalam khutbahnya, Ustadz Abdul Ghaffar menekankan pentingnya membangun dan memakmurkan masjid, baik dengan harta, tenaga, maupun doa.

“Orang yang membangun masjid akan dibangunkan kembali serupa oleh Allah di Jannah-Nya,” katanya yang mengutip hadis shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Ustadz Abdul Ghaffar menjelaskan, membangun masjid memiliki nilai keutamaan yang besar dalam ajaran Islam, bahkan jika kontribusinya hanya berupa tambahan yang sangat kecil sekalipun.

Ulama menafsirkan hadis riwayat Ibnu Majah yang telah dibacakan itu bahwa seseorang yang menambahkan bagian kecil pada pembangunan masjid, meskipun ukurannya hanya seukuran tempat burung bertelur, akan tetap mendapatkan pahala yang sama seperti membangun keseluruhan masjid.

Kontribusi kecil ini mencakup segala bentuk tambahan yang diperlukan untuk menyempurnakan bangunan masjid, mulai dari batu bata hingga elemen-elemen lainnya.

Secara keseluruhan, kontribusi kecil dari banyak orang dapat menghasilkan sebuah masjid yang lengkap, yaitu bangunan yang menjadi tempat umat Islam melaksanakan ibadah shalat dan kegiatan keagamaan lainnya. Pembangunan masjid, dalam hal ini, bukan hanya soal ukuran fisik bangunan, tetapi makna spiritualnya sebagai rumah Allah yang akan selalu memfasilitasi peribadatan umat.

Ustadz Abdul Ghaffar juga mengisahkan sebuah cerita inspiratif mengenai Abu Bakar Ash Shiddiq. Suatu ketika, Abu Bakar bertanya kepada Aisyah tentang amalan Rasulullah yang belum pernah ia kerjakan.

Aisyah menjawab bahwa semua amalan Rasulullah sudah pernah Abu Bakar lakukan, kecuali satu: memberikan makanan kepada seorang pengemis Yahudi buta di sudut pasar Madinah. Kisah ini disampaikan dengan tujuan memotivasi para jamaah untuk terus berbuat baik, tidak hanya dalam lingkup ibadah tetapi juga dalam hal kemanusiaan dan kepedulian sosial.

Setelah khutbah, para jamaah melaksanakan shalat Jumat berjamaah. Suasana penuh keheningan dan ketenangan memenuhi ruangan masjid, dipimpin oleh Ust. Aminullah Al Hafidz, salah satu imam rawatib yang membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dari Surat Ibrahim ayat 35-41 serta Surat Ad-Duha pada rakaat kedua.

Ratusan jamaah, terdiri dari para santri, asatidz, mahasiswa, warga, dan masyarakat sekitar, memenuhi masjid dengan semangat baru yang penuh syukur.

Setelah prosesi ibadah selesai, beberapa santri yang hadir turut memberikan kesan positif mereka mengenai masjid baru ini. Rajwal (16 tahun) dan Hisyam (16 tahun), dua santri dari Sekolah Pemimpin di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, dengan antusias menyampaikan rasa senang dan syukurnya.

“Saya sangat senang dengan masjid yang baru ini, suasananya juga berbeda dari sebelum renovasi,” kata Rajwal yang diamini rekannya.

Proses renovasi dan pengembangan masjid ini bukan hanya sekadar peningkatan fisik bangunan, tetapi juga sebuah langkah signifikan untuk mempersiapkan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, pendidikan, dan dakwah. Hal ini ditegaskan oleh Ust. Hafid Bahar, MM, Ketua Panitia Pembangunan Renovasi Masjid Ummul Qura.

“Kami bersyukur pada Allah, pada hari ini Masjid Ummul Qura mulai dipakai dan akan dipakai seterusnya. Masjid ini akan dipakai, insya Allah, sebagai pusat ibadah, pusat ubudiyah, pusat tarbiyah, bahkan pusat dakwah. Semoga cahaya masjid ini bisa menyinarkan untuk umat, para santri, dan lain sebagainya,” kata Ust. Hafid Bahar.

Ustadz Hafid juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung renovasi ini. “Terima kasih para donatur, muhsinin, dan muhsinat, yang telah menyumbangsih dalam pembangunan masjid ini, baik berupa ide/gagasan, maupun finansial. Baik yang terlibat langsung maupun yang tidak langsung,” tambahnya.

Pembangunan Masjid Ummul Qura di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok ini tidak hanya menjadi simbol kemegahan arsitektur, tetapi juga lambang persatuan dan kesinambungan dakwah dan pendidikan Islam.

Dalam lingkup pondok pesantren, masjid selalu menjadi pusat kegiatan utama, tempat para santri mendapatkan pendidikan agama yang mendalam dan mempraktikkan ajaran Islam dalam kesehariannya.

Oleh karena itu, renovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas bangunan fisik, tetapi juga mempertegas komitmen pondok pesantren untuk terus mendidik generasi yang taat beragama, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat luas.

(Laporan dan foto oleh Mercyvano Ihsan, santri kelas IX peserta kelompok Program Lifeskill Jurnalistik Sekolah Integral Hidayatullah Depok Angkatan 2024)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

[KHUTBAH JUM’AT] Dua Dimensi Shalat dan Karunia yang Harus Disyukuri

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img