GRESIK (Hidayatullah.or.id) — Ditengah dinamika kehidupan Pesantren Darul Hijrah di Bukit Kukusan, Panceng, Gresik, hadir kisah perjuangan yang tak biasa, yakni usaha memperoleh air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Para santri harus membeli air, meski itu hanya untuk keperluan mendasar seperti berwudhu, mandi, dan minum. Namun, kondisi ini akhirnya menemukan titik terang dengan hadirnya inisiatif pipanisasi dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), yang didukung oleh para donatur dermawan.
Kini, proyek pipanisasi sepanjang 1,1 kilometer tersebut telah berfungsi, memungkinkan air bersih mengalir langsung ke pesantren. Proyek ini tidak hanya meringankan beban ekonomi para santri tetapi juga memberi mereka kesempatan belajar dan beribadah dengan lebih nyaman.
Rohmat, salah seorang santri, dengan rasa syukur mengungkapkan, “Alhamdulillah, terima kasih kakak-kakak dari BMH. Insya Allah, dengan bantuan ini, kami tak perlu lagi merasa khawatir akan kebutuhan air bersih di pesantren.”
Imam Muslim, selaku Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa proyek ini lebih dari sekadar program penyediaan air bersih.
“Ratusan santri kini dapat menjalankan ibadah dan proses belajar-mengajar tanpa terkendala kebutuhan air bersih,” ujarnya, menekankan bahwa program ini juga mengurangi beban ekonomi pesantren yang sebelumnya mengalokasikan dana untuk membeli air.
Secara umum, proyek pipanisasi ini memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan, ekonomi, dan kualitas pendidikan para santri. Dengan akses langsung ke air bersih, risiko penyakit dapat ditekan, biaya operasional yang sebelumnya digunakan untuk pembelian air dapat dialihkan, serta suasana belajar menjadi lebih kondusif, sehingga para santri dapat lebih fokus menimba ilmu tanpa khawatir akan kebutuhan dasar mereka.
Inisiatif pipanisasi di Pesantren Darul Hijrah ini menunjukkan bagaimana dukungan infrastruktur dasar yang memadai berperan besar dalam membangun generasi masa depan yang lebih kuat, mandiri, dan berwawasan.
Diharapkan dengan adanya pipanisasi, pesantren bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan harian para santri, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung proses pendidikan mereka secara menyeluruh.*/Herim