MALANG (Hidayatullah.or.id) — Kampus Ar Rohmah International Islamic Boarding School (IIBS) Malang, Jawa Timur, menjadi saksi kemeriahan final HiFest se-Jawa pada Sabtu, 11 Rajab 1446 (11/1/2025).
Setelah melalui babak penyisihan yang digelar secara daring pada Oktober 2024, ajang kompetisi ini berhasil menghadirkan momen penuh semangat dan kompetisi sehat bagi ribuan santri dari berbagai lembaga pendidikan Hidayatullah.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan (Depdik) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur bekerja sama dengan Depdik DPW Hidayatullah Jawa Tengah, Jawa Tengah Bagian Selatan, dan Jawa Barat ini menjadi ajang bergengsi bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai bidang akademik.
Dengan total peserta babak final sebanyak 2.829 santri, HiFest musim ini menjadi yang terbesar. Para peserta terdiri dari 1.300 siswa jenjang SD, 889 siswa jenjang SMP, dan 640 siswa jenjang SMA, yang berlomba dalam bidang Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dalam sambutannya, Ketua Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Jawa Timur, Adi Purwanto, menyampaikan tujuan utama HiFest adalah untuk mengukur kemampuan santri Hidayatullah di bidang diniyah, bahasa, dan sains.
Selain itu, terang Purwanto, acara ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan jaringan Pendidikan Integral Berbasis Tauhid (PIBT).
“Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga membentuk dan melatih mental santri sejak dini. Sikap disiplin, percaya diri, kerja keras, tidak mudah putus asa, kompetitif, jujur, dan bertanggung jawab adalah nilai-nilai yang ingin kita tanamkan,” ujar Adi.
Dengan rencana ekspansi ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara pada tahun depan, HiFest diharapkan mampu menjadi barometer kualitas pendidikan santri di Indonesia Timur.
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi momentum untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter,” tutur Adi.
Dia menambahkan, HiFest telah menjadi simbol kesungguhan Hidayatullah dalam membina santri berbakat menuju visi pendidikan integral yang mencerdaskan dan membentuk karakter. “Sampai jumpa di HiFest berikutnya,” tandas Adi.
Kompetisi Ketat di Setiap Jenjang
Kemeriahan final HiFest terasa sejak pagi hari, dengan kehadiran para peserta dan keluarga yang memberikan dukungan penuh.
Sorak-sorai dan semangat kompetitif terlihat di setiap sudut kampus Ar Rohmah IIBS Malang. Tak hanya meraih prestasi, kompetisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-lembaga pendidikan Hidayatullah.
Pada babak final ini, sebanyak 48 medali emas, 72 medali perak, dan 120 medali perunggu diperebutkan. Persaingan sengit terlihat di semua jenjang.
SD Integral Luqman Al Hakim Surabaya berhasil keluar sebagai juara umum untuk jenjang SD setelah memperoleh 31 emas, 25 perak, dan 20 perunggu.
Berikutnya, ada SMP Ar Rohmah Boarding School Malang menjadi yang terbaik di jenjang SMP dengan koleksi 12 emas, 9 perak, dan 15 perunggu. Sementara SMA Integral Luqman Al Hakim Surabaya yang meraih 15 emas, 11 perak, dan 12 perunggu menjadi juara umum jenjang SMA.
Ketua panitia, Akhwan Khumaidi, ungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan acara ini. Ia menegaskan, HiFest tahun ini mencatatkan sejarah baru dengan mencakup wilayah se-Jawa, dan tahun depan akan diperluas hingga Bali dan Nusa Tenggara, bila memungkinkan se-Indonesia.
“Harapan kami, kompetisi ini melahirkan generasi emas yang tidak hanya berdaya saing global tetapi juga memiliki karakter unggul. Santri Hidayatullah harus menjadi teladan dalam ilmu pengetahuan dan akhlak,” imbuh Akhwan. (red/hio)