DEPOK (Hidayatullah.or.id) – Pengurus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah (STIEHID) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta bakal pengurus Resimen Mahasiswa (Menwa) STIE Hidayatullah Depok melakukan audiensi silaturrahim ke Markas Kodim Depok yang diterima dengan hangat oleh Kepala Divisi Teritorial (Pasiter) Kodim 0508 Kota Depok, Kapten Inf Robby M pada Selasa (31/10/2017).
Silaturrahim tersebut dilakukan rombongan STIE Hidayatullah selepas mengikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir wilayah Kota Depok dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0508 Letkol Inf M Iskandar yang digelar di halaman Balai Kota Depok. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh segenap unsur Pemerintah Kota Depok bersama Kodim 0508 Depok, Polresta Depok dan stakeholder.
Pengurus STIE Hidayatullah yang diwakili oleh WAKA III Bidang Kemahasiswaan Suheri Abdullah menyampaikan rencana STIE Hidayatullah ingin membentuk Resimen Mahasiswa.
Dengan kehadiran Menwa STIE Hidayatullah, kata Suheri, diharapkan akan menunjang kiprah mahasiswa STIE Hidayatullah Depok yang umumnya selama ini secara aktif bergelut dalam penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan.
Program tersebut disambut baik oleh Kapten Robby. Dia mengatakan, pihaknya siap untuk membantu dan melatih para mahasiswa terutama materi Bela Negara.
“Niatan tersebut segera disampaikan juga ke Kesbangpolinmas agar Menwa yang akan dibentuk secara resmi mendapatkan izin dari Pemda. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan nanti bisa berjalan dengan baik dan maksimal,” kata Kapten Robby seraya berpesan.
Suheri Abdullah didampingi Presma BEM beserta Staf, dan bakal Komandan Menwa beserta Wakil, sangat antusias mendengarkan dan menyimak arahan dan saran yang disampaikan oleh Kapten Inf Robby.
Kapten Robby mengaku pihaknya senang dan menyambut baik inisiatif dari Pengurus STIE Hidayatullah untuk kembali mengembangkan Menwa. Karena menurutnya, untuk wilayah Depok baru hanya Menwa UI yang ada.
“Dan STIE Hidayatullah ini yang masih punya semangat,” kata Kapten Robby seraya memberi dorongan bahwa pada masa Pra Kemerdekaan para santri, pemuda dan masyarakatlah yang turun kejalan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Kami akan tunggu informasi dari Menwa STIE Hidayatullah untuk kesiapan rencana Pelatihannya. Kita akan lihat kondisi kampus kalau memungkinkan untuk tempat latihan, atau bisa langsung latihan di Rindam Gnung Buuder Bogor,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Kaptan Robby mengajak rombongan STIE Hidayatullah untuk mennonton film Merah Putih Memanggil yang akan diputar di Markas TNI di Cijantung.
“Dengan kehadiran Menwa, akan semakin ditumbuhkan rasa cinta terhadap negara dan bela negara yang diaplikasikan keseharian,” harapnya.
Menyambut harapan Kapten Robby, Suheri Abdullah mengatakan pihaknya akan segera mempersiapkan segala sesuatunya dan mengambil langkah yang diperlukan guna pembentukan pengurus Menwa STIE Hidayatullah Depok.
Teguhkan Pengabdian
Dalam rangka memantapkan peranannya dalam kehidupan masyarakat serta mengaktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIE Hidayatullah Depok berkomitmen terus meneguhkan program pengabdian kemasyarakatan.
Suheri mengatakan, di antara program yang telah dicanangkan secara berkesinambungan dan telah berjalan selama beberapa tahun terakhir ini adalah KKN ke masjid-masjid.
“Akhir semester, mahasiswa melakukan KKN ke masjid-masjid. Berinteraksi dengan masyarakat untuk membangun kecakapan sosial, membina anak-anak dan remaja, dan mendorong mahasiswa agar merangsang tumbuhnya etos kemandirian ekonomi yang berbasis keummatan,” kata Suheri.
Suheri menerangkan, sebagai Perguruan Tinggi yang menjadi tujuan mahasiswa yang datang dari berbagai latar belakang suku dan kultur, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah sekaligus meneguhkan diri menjadi kampus miniatur Indonesia.
“Sebagai miniatur, output perguruan tinggi STIE Hidayatullah dituntut memiliki kecakapan tentang wawasan kebangsaan. Dengan program ikatan dinas, biasanya, lulusan yang berasal dari daerah suku tertentu, tidak balik ke kampungnya, tapi ditugaskan ke daerah lain. Agar mereka kian mengenal bangsa ini dan makin cinta Indonesia dengan segala keragamannya,” tukas Suheri.
Dengan bangga penuh kesyukuran, Suheri mengaku bangga alumni STIE Hidayatullah telah menyebar ke berbagai daerah di Nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua dalam rangka mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan umat.
Salah seorang mahasiswa STIE Hidayatullah yang saat ini tengahmenjalani program KKN, Ghani Alfianto, mengaku bangga menempuh studi di STIE Hidayatullah.
Apalagi, kata dia, dengan adanya program ekstrakurililer seperti Mapala yang selama ini ditekuninya, membuat dirinya mendapatkan banyak pengalaman.
“Di Mapala STIE Hidayatullah kami aktif di SAR Hidayatullah. Teman-teman sering menjadi relawan membantu korban bencana alam seperti di longsor Garut, termasuk menjadi relawan tim Basarnas dalam pencarian korban Sukhoi SSJ 100 di Gunung Salak,” kata Ghani.
Ghani dan rekan-rekannya mahasiswa STIE Hidayatullah juga merupakan anggota Komunitas Peduli Ciliwung Depok yang memiliki agenda rutin bersih-bersih lingkungan khususnya Sungai Ciliwung.
“Bagi saya, menjaga NKRI berarti juga menjaga kerukunan antar sesama serta menjaga kelestarian lingkungan. Cinta NKRI itu dengan bukti, bukan basa-basi apalagi hanya caci maki yang merendahkan harga diri,” tukasnya tegas. (ybh/hio)