HIDORID — Lembaga layanan kesehatan masyarakat nasional milik Hidayatullah, Islamic Medical Service (IMS) Pusat, melakukan penelitian kesehatan kepada 2.400 orang anak di di wilayah Parung Panjang, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam penelitiannya, IMS secara seksama mempelajari dampak akumulasi feses terhadap lingkungan.
Manajer Program dan Pemberdayaan Komunitas IMS, Muhammad Adnan, mengatakan salah satu faktor dipilihnya wilayah Parung, Jawa Barat, menjadi pusat penelitian IMS dikarenakan mayoritas ekonomi serta kesadaran tentang kesehatan masyarakatnya masih terbilang rendah dan berada pada taraf ekenomi tidak mampu
“Wilayah ini tidak jauh dari Ibu Kota Negara Indonesia yang hanya membutuhkan waktu 3-4 jam, namun masih jauh dari kebutuhan layanan kesehatan yang memadai,” kata Adnan dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Adnan menerangkan, hasil dari penelitian IMS Center tersebut diharapkan akan menjadi acuan dasar untuk mengetahui dengan pasti infeksi penyakit yang diderita mayoritas anak-anak khususnya di wilayah Jawa Barat sehingga program-program kesehatan yang akan dilakukan baik swasta maupun pemerintah akan lebih tetap sasaran.
Selain melakukan penelitian feces, team medis IMS dekat juga mengadakan penyuluhan kesehatan serta Medical Check-Up (MCU) kepada seluruh anak-anak yang diteliti dan masyarakat di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat, sebagai media pendukung keakuratan hasil penelitian feces terhadap anak-anak dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak.
Program penelitian dan kegiatan sosial ini didukung oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank Syariah Mandiri. Adnan menyebutkan pihaknya juga membuka dompet donasi untuk mendukung program keummatan untuk layanan sosial IMS.
Bagi Anda pemerhati kesehatan umat dapat mendonasikan bantuannya melalui rekening Bank BCA 496.019.291.1 A.N Layanan Kesehatan Islam. (ybh/hio)