BONE BOLANGO (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Gorontalo menilai kondisi geografis dan sosial Gorontalo amat ideal untuk menjadi lumbung pangan, oleh sebab itu perlu menguatkan peran maksimal dalam kedaulatan pangan dengan baik.
Oleh sebab itu, dengan dukungan program Mandiri Berdaya BMH, Hidayatullah Gorontalo membuat perkebunan untuk menguatkan kemandirian pangan santri dan warga sekitar.
“Kondisi tanah yang subur dan kultur bertani menjadi daya dukung yang mumpuni,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Gorontalo, Ust. Safruddin, S. Sos. I, disela sela panen raya komoditi di Kampus DPC Hidayatullah Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Senin, 21 Dzulqaidah 1443 (20/6/2022).
Safruddin mengatakan Hidayatullah tidak saja bergiat pada aktivitas pendidikan, sosial dan dakwah, kini melalui Departemen Ekonomi Wilayah mendorong santri dan jamaah Hidayatullah untuk bertani sebagai upaya membangun ketahanan pangan lokal.
Ketua Departemen Ekonomi Wilayah Hidayatullah Gorontalo, Lukin, menambahkan bahwa tugas Departemen Ekonomi Wilayah Hidayatullah di bidang ketahanan pangan adalah mencetak santri sebagai kader-kader petani maju dan smart.
“Pada gilirannya nanti diharapkan dapat menopang ketahanan pangan lokal hingga nasional, berikutnya adalah memberikan edukasi kepada petani-petani tradisional menjadi profesional dan modern serta membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat,” kata Lukin.
Lukin menyebutkan, saat ini Depertemen Ekonomi Wilayah Hidayatullah Gorontalo menetapkan Kampus DPC Hidayatullah Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango sebagai pilot project sektor pertanian.
Di atas lahan kurang lebih tiga hektar Pondok Pesantren Hidayatullah Bone Pantai, tergarap kawasan pertanian. Sementara 1 hektarnya dijadikan sebagai lahan perkebunan tomat dan cabe rawit.
Aktivitas santri dan warga bertani di DPC Hidayatullah Bone Pantai telah dimulai sejak 2020 dengan berbagai komoditi yang ditanam seperti cabe rawit, rica dan juga tomat.
“Alhamdulillah, program ini cukup sukses karena telah melakukan panen secara rutin,” kata Lukin yang merupakan alumni STIE Hidayatullah Depok ini.
Lukin menambahkan, budidaya beragam komoditi konsumsi ini membantu pemerintah setempat mengembangkan kelembagaan tani yang kuat termasuk lembaga keuangannya dan membangun jejaring untuk memudahkan pemasarannya.
“Kedepan DPW Hidayatullah Gorontalo mendorong tumbuhnya pusat-pusat pelatihan ditingkat pedesaan dan pengembangan agrobisnis komoditi,” katanya.
Tidak saja di Bone Bolango, ia berharap gerakan kemandirian pangan juga dapat dilgalakkan di daerah lainnya. Ia mengaku prihatin, meski memiliki potensi lahan yang subur, Indonesia kerap mengisi kebutuhan nasional dengan impor. Hal itu menurutnya menunjukkan masih banyak peluang yang belum termanfaatkan dengan baik.
“Sehingga Hidayatullah harus hadir mengambil peran menjadi lokomotif ketahanan pangan. Kita juga berharap semoga Pemerintah Gorontalo melalui pemerintah setempat bisa secara konsisten dan berkesinambungan membantu pertanian setempat dengan mengsupport bibit-bibit unggul, pupuk, dan asistensi para petani secara langsung,” katanya.
Berbagai dukungan tersebut diharapkan dalam mempercepat pembangunan pertanian dalam rangka pemantapan ekonomi daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.*/Walimin, Humas Hidayatullah Gorontalo