HIDORID — Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Depok, Jawa Barat, menggelar kegiatan Muharram Education Fair (MEF) 2013 yang diikuti sedikitnya 400 siswa dari berbagai sekolah tingkat SD dan SMP di kota Depok.
MEF 2013 yang memperlombakan sejumlah kategori daya pikir, seni, dan olahraga, itu digelar Hidayatullah Depok untuk menyemarakkan datangnya tahun baru Islam yaitu 1 Muharram 1435 Hijriyyah yang jatuh pada hari ini, Senin sore.
Sekjen PP Hidayatullah Ir Abu A’la Abdullah dalam taushiah singkatnya usai shalat shubuh di Masjid Ummul Quro, Komplek Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, mengatakan kegiatan-kegiatan semarak yang sarat dakwah untuk menyambut tahun baru Islam ini perlu digalakkan. Sebab, jelas dia, hari ini kalender hijriyah belum sepenuhnya menjadi mainstream.
“Kita berupaya untuk melawan mainstream hura-hura perayaan kalender masehi yang notabene merupakan bentuk hegemoni dan dominasi peradaban Barat terhadap peradaban Islam,” ujarnya.
Sehingga pada kesempatan itu beliau mengimbau kepada segenap masyarakat Muslim untuk mentradisikan menggunakan kalender hijriyah. Selain itu, ia mengajak kepada kaum Muslimin untuk menyambut tahun baru Islam dengan banyak-banyak memohom ampun kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Sementara itu, dalam kesempatan pembukaan acara MEF 2013, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, mengajak kepada semua siswa Muslim untuk selalu mempelajari dan emahami sejarah peradaban Islam lebih dalam.
Upaya tersebut, kata Walikota, mesti didukung sekolah dengan para pendidik yang kompeten di bidangnya.
Imbauan itu diutarakan oleh Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail di hadapan ratusan siswa dan hadirin dalam acara pembukaan kegiatan Muharram Education Fair (MEF) 2013 di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (02/11/2013).
Walikota mengatakan, tahun baru Islam Hijriyah harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan dan pembaharuan diri. Dalam pada itu, pemahaman terhadap sejarah dakwah Islam diharapkan akan membentuk karakter siswa menjadi shalih dan kelak mendorong siswa untuk berkontribusi terhadap pembangunan.
“Jadi jangan sampai ada siswa yang tidak tahu atau tidak hafal nama-nama bulan hijriyah,” kata Nur Mahmudi di hadapan para siswa dari berbagai perwakilan sekolah di Kota Depok ini.
Nur Mahmudi menegaskan, pendidilan merupakan amanah agama dalam rangka membentuk karakter takwa dan kesantunan kepada umat. Pendidikan juga telah diakui senbagai salah satu hak kemanusian.
“Bahwa pendidikan harus diselenggarakan kepada seluruh umat manusia. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam hal ini bahkan kepada mereka yang memiliki keterbatasan kondisi fisik atau lemah dalam kapasitas berfikirnya,” ujar Nur.
Penyelenggaraan pendidikan, kata dia, tidak hanya dilakukan pemerintah. Tapi juga sangat mengharapkan partisasi masyarakat. Pemerintah jelas akan kewalahan dalam mengangani pendidikan nasional.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pendidikan khususnya di Kota Depok yang telah senantiasa meningkatkan kapasitas, kualitas, maupun jenis pendidikannya.
Muharram Education Fair (MEF) 2013 diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam dalam kalender Hijriyah yang jatuh para hari Selasa, 05 November 2013 masehi mendatang.
MEF 2013 diantaranya menggelar lomba tahfidzul Qur’an, cerdas cermat, pidato multi bahasa, nasyid, futsal, dan lain-lain. MEF 2013 tahun ini diikuti sedikitnya 400 peserta dari berbagai perwakilan sekolah di Depok.
“Jadikan MEF tahun ini sebagai momentum untuk mengeratkan silaturrahim. Serta sebagai ajang ekspresi untuk menumbuhkembangkan potensi putra putri kita dengan mengikuti aneka lomba,” tandas Nur Mahmudi.