AdvertisementAdvertisement

Harapan Pada Hidayatullah Untuk Menjadi Penopang Besar Ekonomi Indonesia

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Kegiatan diskusi rutin Majelis Reboan yang diadakan Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah bertempat di lantai 2 Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, pada Rabu (11/03/2020) membahas tema “Mengantisipasi Krisis Ekonomi dengan Memperkuat Basis Ekonomi Umat”. Tema ini diangkat karena majelis reboan Hidayatullah melihat banyak masyarakat kita tidak bisa memanfaatkan momentum Ramadan yang sebentar lagi tiba.

Kabid Perekonomian DPP Hidayatullah, Asih Subagyo mengatakan kekhawatiran jika umat Islam belum mampu bertahan dari banyaknya permasalahan-permasalahan yang sedang ramai diperbincangkan dunia. Bahkan, ancaman krisis itu nyata. Menurut Asih, seharusnya umat islam mempunyai sebuah cara untuk bertahan dari permasalah-permasalahan yang mau tidak mau bersinggungan langsung dengan ekonomi, dan berulang itu.

“Kita harus menemukan sebuah solusi bagaimana Umat ini untuk bertahan, bahkan unggul, menghadapi banyaknya kejadian-kejadian yang di alami seluruh negara di dunia : dampak dari wabah virus corona, perang dagang USA dan China yang belum berakhir, perang harga minyak antara Rusia dan Arab Saudi yang turun hingga 30%, rontoknya berbagai saham, melemahnya mata uang diberbagai belahan dunia, dan lain sebagainya” jelas Asih.

Asih menjelaskan salah satu cara bertahan dari berbagai krisis tersebut, yang paling sederhana ialah dengan pemanfaatan lahan yang dimiliki umat. Hal ini karena lahan merupakan salah satu faktor yang mendukung bergeraknya sebuah ekonomi.

“Sekarang kita harus memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya, minimal untuk menjaga ketahanan Pangan, agar tidak tergantung dari pihak manapun.” Terang Asih.

Dani Darwis anggota Perkumpulan Tani Kurma Sejahtera mengatakan bahwa Hidayatullah merupakan harapan yang besar, dengan anggota serta jamaah tentunya Hidayatullah dapat menjadi penyuplai komoditas untuk kebutuhan rakyat Indonesia.

“Diharapkan Hidayatullah dapat menjadi penyuplai utama kebutuhan rakyat Indonesia, dengan kekuatan jama’ah yang dimiliki. Terlebih lagi umat Islam akan menyambut Ramadan, yang biasanya harga-,harga kebutuhan naik” Jelas Darwis.

Darwis juga menyatakan akan mengajak berbagai komponen pelaku usaha untuk menjadi penyuplai utama komoditas di perdagangan umat Islam yang digagas Hidayatullah.

“Tentunya Kita akan menjadi penyuplai utama serta kita juga akan suport habis habisan visi besar Hidayatullah ini” terang Darwis.

Andi Kosala, di akhir acara menyampaikan bahwa ,”Umat harus mandiri di sektor Ekonomi. Meski membangun kekuatan dengan berjamaah. Jangan tergantung kepada negara. Sebab saat ini negara sedang sibuk mengurusi dirinya sendiri dengan berbagai persoalan yang melilitnya,” terang pemilik salah satu Radio di Bekasi itu. Yang diamini oleh peserta diskusi.*Amanji Kefron

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Marriage is (not) Scary, Ibadah Terpanjang yang Menyatukan Keberkahan dan Tantangan

SEJAK remaja, saya selalu menjadi tempat curhat orang-orang di sekitar, dari teman dekat hingga kenalan singkat. Entah karena saya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img