Hidayatullah.or.id — Hidayatullah wilayah Provinsi Aceh berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan dakwah, pengembangan kampus, dan menguatkan layanan sosial dengan memaksimalkan peran panti asuhan (PPAS) dan lembaga amil zakat Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH).
Demikianlah salah satu keputusan Rakerwil Hidayatullah Aceh yang menjadi rekomendasi dari Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Provinsi Aceh yang digelar selama 2 hari Sabtu-Ahad, pekan lalu.
Rakerwil yang berlangsung dengan penuh dengan suasana kekeluargaan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus daerah (PD) yang berada di 6 kebupaten kota di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Barat, kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Nagan Raya, dan Kota Aceh Jaya.
Acara ini berlangsung intensif selama 2 hari bertempat di Kampus Hidayatullah Aceh Besar yang asri, tepatnya beralamat di Jalan Banda Aceh – Meulaboh Km, 9, Lhoknga Aceh Besar. Rapat ini dibuka oleh utusan Pengurus Pusat (PP) Hidayatullah, Muhammad Islah, dan turut juga hadir dari anggota Dewan Syura Hidayatullah, Drs Nursyamsa Hadist.
Dalam rapat tersebut PW Hidayatulah Aceh bersama dengan jajaran PD membahas program-porgma kerja tahun 2015 yang bisa dikerjakan dengan melihat batas waktu masa kerja yang tinggal satu tahun lagi. Rapat Kerja Wilayah Hidayatullah Aceh tahun ini mengangkat tema revitalisasi organisasi menuju standarisasi dan sentralisasi untuk tegaknya jamaah yang solid.
Panitia pelaksana, Teungku Muhammad Mursalin, SE, MM, menjelaskan tema ini sengaja diangkat karena mengigat pentingnya standarisasi dan sentralisasi di semua lini organisasi. Apalagi, sambungnya, ke depan Hidayatullah akan terus menguatkan peran keummatan yang membutuhkan pola yang terpusat sehingga kontrolnya mudah.
Pengurus PP Hidayatullah, Ustadz Muhammad Islah, dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan pentingnnya komitmen jamaah sehingga arah dan persepsi semua kader dapat seiring sejalan. Dengan keduanyalah organisasi ini akan lebih maju dan terus bertumbuh.
Selain rapat kerja wilayah juga diadakan training bina Aqidah selama 1 hari yang menghadirkan instruktur yakni Ustadz Nursyamsa Hadis, Ustadz Muhammad Islah, Ustadz Nur Sugiarno, dan Tgk. Mahyeddin.
“Traning ini penting dilakukan untuk memompa semangat kader-kader di daerah dalam berdakwah,” terang Mursalin menutup perbincangan dengan media ini. (hio/ybh)
