Hidayatullah.or.id — Hingga memasuki hari ketiga (12/02/2015) banjir Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) masih tinggi. Tim relawan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (laznas BMH) dan Hidayatullah terus mendirikan posko mobile dengan fokus kegiatan membagi bahan konsumsi seperti air minum untuk korban bencana banjir Bulungan.
Masyarakat menyambut antusias layanan ini sebab sejak puncak banjir 3 hari lalu mereka tidak bisa mendapatkan air bersih dan air minum. Kabupaten Bulungan secara umum terjadi krisis air bersih. PDAM dan listrik bahkan sempat tidak beroperasi selama beberapa waktu.
“Tim Hidayatullah Peduli menargetkan 1.000 galon air minum untuk korban banjir. Kami terkendala kendaraan roda empat (pick Up). Bukan hanya korban banjir saja yg butuh air minum, nyaris semua masyarakat butuh. Program layanan ini focus untuk korban banjir saja,” kata Koordinator Logistik Hidayatullah Peduli – Laznas BMH, Lukman Thalib.
Untuk mendukung penanganan banjir kali ini, BMH se-Kalimantan Utara bekerjasama dengan kampus-kampus Hidayatullah bergerak untuk penggalangan dana. Tercatat BMH Tarakan, Berau, Nunukan. Untuk Bulungan tidak melakukan penggalangan dana karena sebagaian wilayah memang nyaris lumpuh dan masyarakat menjadi korban banjir.
Terdata tidak saja kota Tanjung Selor yang terkena dampak banjir, tapi dampak dari banjir ini juga belum tersentuh bantuan dan pelayanan yang maksimal karena terkendala sarana tarnsportasi seperti contoh Kecamatan Peso Hilir. Dilaporkan korban banjir berjumlah 3.353 jiwa dan di Kecamatan Tanjung Palsa Barat 5.169 jiwa.
sementara itu, Bupati Bulungan Budiman Arifin secara resmi telah mencabut status tanggap darurat banjir, kemarin (15/2/2015).
Menurutnya, alasan pencabutan status bencana banjir karena di sejumlah daerah sudah tidak ada lagi genangan banjir, termasuk di daerah Kecamatan Peso.
Namun tegasnya, sumbangan sosial yang diberikan oleh para donatur tetap harus didistribusikan. Meski status bencana sudah dicabut, sumbangan sosial masih wajib diberikan kepada mereka yang terkena bencana banjir.
Hingga kini Budiman belum dapat merinci total kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir Kabupaten Bulungan. (ybh/hio)