Hidayatullah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Daurah Marhalah Wustho atau pelatihan kader tingkat II, yang dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan asrama putri.
Acara pelatihan dan pendidikan kader dai itu diikuti sedikitnya 60 peserta yang berasal dari Kaltim, Kaltara, Ternate, dan Maluku Utara.
Kegiatan yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Hidayatullah Bontang ini dilaksanakan mulai 4–7 Desember.
Salah seorang panitia, Muslim M. Salbu, menuturkan bahwa pelatihan dilakukan secara berjenjang. Dengan pelatihan ini, kata dia, dai yang terjun ke masyarakat semakin memahami dinamika dan mengetahui kultur masyarakat serta siap mengenalkan Islam.
“Sesuai dengan apa yang diharapkan, karena telah melalui proses pelatihan dan seleksi,” katanya didampingi Kosim, ketua Syabab Hidayatullah Bontang.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dibawakan dengan merdu oleh Sarman, yang merupakan santri dan aggota Pemuda Hidayatullah Bontang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Hidayatullah Bontang, Ustadz Firdaus, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada semua pihak yang telah turut mendukung suksesnya acara tersebut.
“Terimakasih terkhusus kepada Syabab, karena kegiatan ini terlaksana berkat kerja keras mereka. Kami sangat mengapresiasi. Saya mohon maaf kalau acara ini tidak sempurna,” ujar Firdaus.
Pada kesempatan itu, dia menerangkan, pesantren seputar sejarah singkat berdirinya Hidayatullah Bontang yang bercikal bakal pada tahun 1980.
Dalam perkembangannya, kiprah Hidayatullah Bontang semakin meluas yang saat ini mengelola amal usaha di bidang tarbiyah dan dakwah. Di bidang tarbiyah, Hidayatullah Bontang telah mendirikan lembaga pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Sementara di bidang dakwah, Hidayatullah Bontang telah menjangkau dan membina ratusan masjid dan majelis taklim. Selain di kawasan perkotaan, dakwah pembinaan juga dilakukan secara massif hingga ke poros-poros jalan trans Kalimantan seperti di poros Bontang-Samarinda, Bontang-Kutai Timur, dan Bontang-Tenggarong-Bontang Lestari hingga ke Santan.
Dikatakan Firdaus, untuk menunjang aktifitas dakwah pdan tarbiyah, pembangunan sarana dan prasarana terus diupayakan.
“Terima kasih atas kontribusi Pemkot Bontang kepada Hidayatullah Bontang, sebagai pendukung setiap diadakannya rangkaian acara. Juga semua instansi negeri dan swasta termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bontanh atas segala dukungan dan sinerginya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW Hidayatullah Kaltim Muhammad Tang berharap, dukungan yang diberikan tidak sebatas pada peletakan batu pertama.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang turut hadir dalam acara menegaskan, walaupun APBD tengah menurun, pembangunan tetap diprioritaskan.
Secara pribadi, dia menyumbang 100 sak semen untuk pembangunan asrama putri yang pembangunannya diresmikan yang ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh walikota wanita pertama di Kota Bontang tersebut. (ybh/prk/kp)