TEBINGTINGGI (Hidayatullah.or.id) —“Akan selalu ada jalan, sama dengan ungkapan akan selalu ada orang dermawan.” Kalimat ini menggambarkan semangat dan ketulusan yang terus hidup di tengah masyarakat Indonesia, di mana kepedulian terhadap akhirat dan dedikasi dalam beramal terus mengalir.
Hal itulah yang terlihat dari tindakan luhur Ibu Anita, yang dengan ikhlas mewakafkan tanah seluas 8.100 meter persegi, lengkap dengan masjid yang sudah tertata, kepada Hidayatullah.
Serah terima wakaf dilakukan oleh Ibu Anita secara langsung kepada Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sumatera Utara, Ust. Subur Pramudya, pada tanggal 12 November di Masjid Pin Al Mashri, disaksikan oleh keluarga besar muwakif, perwakilan Badan Wakaf Indonesia Tebingtinggi, KUA Padang Hilir, serta warga sekitar.
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh pewakif, tetapi juga oleh masyarakat setempat, yang menyambut gembira rencana pembangunan pesantren di lahan wakaf ini.
“Saya mendengar tanah wakaf ini nantinya akan jadi pesantren. Saya dan warga bergembira sekali. Semoga bisa segera terwujud dan ada pembinaan warga,” ungkap seorang warga penuh harap.
Subur Pramudya menambahkan bahwa persiapan pembangunan pesantren di lahan wakaf tersebut telah dilakukan, didukung pula oleh dai yang selama empat tahun telah berdakwah di daerah tersebut.
Ibu Anita menyambut gembira proyek amal tersebut dan berharap ini mengalirkan kebaikan jariyah kepada keluarga besar mereka. “Harapan kami wakaf ini dapat memberikan pahala yang terus mengalir bagi kedua orang tua kami,” katanya.
Momen ini juga menjadi langkah bersejarah bagi Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) dalam memperluas dakwah dan pendidikan di Sumatera Utara.
Kepala BMH Sumatera Utara, Lukman, mengatakan inisiatif ini kian memantapkan semangat gotong-royong dan dedikasi umat dalam membangun generasi yang berilmu dan berakhlak mulia, serta menjadikan wakaf sebagai investasi akhirat yang membawa kebaikan bagi masyarakat luas.
“BMH insha Allah, bersama umat akan menandai momen penting ini sebagai langkah bagi upaya mencerdaskan bangsa,” tutup Lukman.*/Herim