KAIRO (Hidayatullah.or.id) — Pada Subuh hari ini (2/2/19) Rumah Peradaban Cairo yang merupakan asrama Himpunan Mahasiswa Hidayatullah (HIMAYAH) Mesir, mendapatkan kunjungan dari salah seorang intelektual muslim, Ust Asep Sabari dan Rombongan dari Sirah Communty Indonesia.
Asep Sobari adalah salah satu peneliti di Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSIST), anggota Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dan juga sahabat dari Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust Dr Nashirul Haq tatkala belajar di Madinah dulu.
Alhamdulillah beliau merasakan kegembiraannya saat berjumpa dengan syabab-syabab Hidayatullah di Mesir.
Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan pentingnya kita belajar sejarah Nabi dan Islam bukan cuma untuk mengetahui data melainkan agar menjadi petunjuk kita mengulangi sejarah.
Kita bayangkan, kata Asep, betapa dahulu orang orang Islam adalah bangsa yang maju. Islam adalah bangsa yang kaya, kita ingat betapa kayanya sahabat Usman bin Affan memberikan 300 ekor kuda perang yang terlatih.
Jika 1 ekor kuda perang harganya 1 milyar maka berapa total harga 300 ekor kuda perang beserta perawatannya. Tentu sangat banyak yang ia infaqkan untuk kepentingan Islam, jadi tidak ada istilah negara kekurangan dana untuk alutsista.
“Bahkan barat pun tidak jujur dan menghilangkan runutan sejarah kemajuan Islam. Eropa dalam kegelapan selama 700 tahun tanpa cahaya kemajuan hingga Renaissance sebagaimana disebutkan dalam kitab شمس العرب تسطع على العبر (Matahari Arab yang menyinari Barat),” kata Asep.
Dia melanjutkan, untuk mengulangi kegemilangan itu maka kita harus belajar dan baca dan baca, mengumpulkan literasi dan sumber yang banyak juga kita harus memiliki perpustakaan yang besar apalagi kita yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan agar tersambung kembali network peradaban Islam.*/Himayah Mesir