KABUPATEN MAMUJU (Hidayatullah.or.id) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju DR. Syamsuhri, M.Pd.I, mengapresiasi peran Hidayatullah dalam memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
“Begitulah kinerja kader Hidayatullah. Semangat para kader-kadernya itu tidak perlu diragukan lagi, dengan atau tanpa tunjangan mereka bergerak menyebar luaskan misi dakwah ini dari perkotaan hinga ke daerah yang tidak terjangkau teknologi,” kata Syamsuhri.
Hal itu diungkapkannya ketika memberikan sambutan sekaligus membuka acara pelepasan kelulusan murid PAUD Integral Al-Furqon dan Wisuda Program 1 Juz Rumah Tahfidz Al-Furqon Hidayatullah Mamuju, Sabtu (12/5/2018).
Dirinya meyakinkan bahwa Hidayatullah ini bukanlah milik para pengurusnya karena ini milik umat. “Dan saya sudah lama menjadi jamaah Hidayatullah,” tukasnya bangga.
Dalam sambutannya Syamsuhri juga mendorong orangtua untuk peduli terhadap pendidik agama anak-anaknya. Dulu kata dia para orangtua bangga kalau anaknya jadi insinyur.
“Tapi sekarang, kita harus lebih bangga lagi karena anak kita akan menjadi penghafal Al Quran yang sarjana, pejabat yang hafal Qur’an, pebisnis yang ahli Qur’an,” harapnya seraya berpesan.
Senada dengan itu, Pengawas TK Kecamatan Mamuju Hj Suriani Pariama, mengungkapkan Hidayatullah telah membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Bahkan dua puluh tahun ke depan merekalah yang akan menggantikan kita, sekali lagi pemerintah sangat terbantu,” kata Suriani saat membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Mamuju yang berhalangan hadir.
Sebanyak 50 wisudawan dari TK tersebut sebagian ikut juga Wisuda Program 1 Juz di rumah tahfidz. Sehingga acara berlangsung meriah diselingi demo-demo penampilan yang nampak sejak lama dipersiapkan.
Sesuai dengan tema “Membangun Peradaban dengan Pendidikan Berkarakter Tauhid” semua tampilan syarat dengan dedikasi murid bertauhid hingga tarianpun dikemas sedemikian apiknya.
Demikian juga sebanyak 21 santri di rumah tahfidz yang berhasil menyelesaikan program 1 juz diwisuda dan mendapatkan sambutan riang dari para orangtua dan walinya yang hadir di aula Hotel Pantai Indah Mamuju itu.
“Sebagai orangtua mau tidak mau kita harus menjadi model, mereka sifatnya selau meniru meskipun kita larang. Dari sekolah mereka akan kembali ke rumah dan ini berlangsung hingga mereka mengenyam pendidikan ke jenjang tertinggi,” tutup Suriani seraya mengaku kagum karena di sekolah TK tersebut tidak satupun yang berstatus pegawai negeri.
Kebanggaan itu juga yang dirasakan oleh kedua orangtua Alya Salsabila, sejak sebelum masuk ke jenjang TK Alya sudah duluan masuk ke ruah tahfidz.
Anak terakhir dari tiga bersaudara ini tetap berencana untuk melanjutkan jenjang sekolah dasarnya di Sekolah Dasar Integral Al-Furqon Hidayatullah Mamuju.*/Muhammad Bashori