AdvertisementAdvertisement

[KHUTBAH JUM’AT] Bahaya Judi Online dan Tanggung Jawab Kita sebagai Umat Islam

Content Partner

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

أما بعد : عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya hingga hari akhir.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Hari ini kita membahas persoalan yang kian meresahkan umat, yaitu judi. Judi, baik online maupun offline, merupakan masalah serius yang merusak moral individu, keluarga, dan bahkan tatanan sosial.

Data terbaru yang disampaikan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bahwa mereka telah melakukan pemblokiran terhadap 5,1 juta situs atau konten perjudian sejak 2017, termasuk sebanyak 3,5 juta yang diblokir sepanjang tahun 2024. Namun setiap harinya ratusan situs baru bermunculan, membuktikan bahwa masalah ini lebih dari sekadar tantangan teknologi; ini adalah krisis moral.

Perjudian ini memupuk budaya ketergantungan pada keberuntungan, bukan usaha. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan kerja keras, doa, dan tawakal.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Maidah: 90)

Ayat ini menegaskan bahwa judi adalah perbuatan setan. Kerugian dan kehancuran pasti mengikuti siapa saja yang terjerumus ke dalamnya.

Tafsir Al-Muyassar menegaskan, sesungguhnya semua itu merupakan perbuatan dosa dan tipu daya yang dibuat indah oleh setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan dosa tersebut, mudah-mudahan kalian akan meraih keberuntungan dengan memperoleh surga.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti memblokir situs-situs judi online.

Namun, ini saja tidak cukup. Satu situs diblokir, seribu situs baru bermunculan. Persoalannya bukan hanya soal teknologi, tetapi mindset dan moralitas individu.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto baru-baru ini mengungkapkan bahwa 4.000 prajurit TNI terlibat dalam judi online.

Menurut beliau, salah satu faktor penyebab utama mereka terjerumus ke dalam praktik ini adalah kebiasaan mereka menggunakan gawai atau handphone secara berlebihan selama waktu luang.

Kebiasaan tersebut membuka peluang untuk mengakses berbagai platform perjudian online yang semakin mudah dijangkau. Ini menjadi bukti nyata bahwa masalah sebenarnya ada pada kerapuhan mental dan lemahnya spiritualitas.

Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam menangani masalah perjudian yang sangat merusak.

Fenomena ini sekaligus menjadi alarm bagi upaya peningkatan pengawasan serta edukasi terkait dampak negatif judi online.

Betapa buruk judi dan betapa kita harus segera kembali kepada Allah telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.

مَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ تَعَالَ أُقَامِرْكَ، فَلْيَتَصَدَّقْ

“Barangsiapa yang berkata kepada temannya, ‘Mari kita berjudi,’ maka hendaklah ia bersedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa bahkan ajakan untuk berjudi sudah dianggap sebagai dosa yang harus ditebus dengan sedekah.

Lebih baik sedekah daripada berjudi. Judi hasilnya pun meresahkan. Sedangkan sedekah sudah pasti baik bagi dunia dan akhirat kita.

Oleh karena itu, membaca yang dapat menjadikan hati kita tunduk kepada kehendak Allah, termasuk menjauhi judi adalah kebutuhan mendasar kita semua.

Terlebih kalau kita ingat bahwa setiap pilihan pikiran, ucapan dan tindakan kita, kelak akan Allah minta pertanggungjawabannya dari kita semua.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Islam memandang pentingnya membangun mindset berbasis nilai-nilai spiritual. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ

“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sebelum ia ditanya tentang empat hal.” (HR. Tirmidzi)

Di antara hal yang akan ditanyakan adalah bagaimana kita menggunakan waktu dan harta. Judi, baik online maupun offline, adalah pemborosan keduanya.

Oleh karena itu, menangani judi online harus dilakukan secara komprehensif. Pemerintah, lembaga zakat, dan dai harus bersinergi.

Dai memiliki peran strategis dalam membangun mindset umat dan menyampaikan pesan-pesan agama. Dengan menyadarkan masyarakat, mereka dapat menjauhi perilaku buruk seperti judi.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Mari kita jauhi judi dalam bentuk apapun, termasuk judi online.

Mari kita perkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT sebagai pondasi utama kita dalam mengarungi kehidupan yang sementara ini.

Selanjutnya, mari kita kembangkan budaya literasi yang kokoh di berbagai lingkungan—mulai dari rumah tangga, komunitas sekitar, hingga masjid—sebagai pusat pembelajaran dan transformasi sosial.

Di samping itu, mari bersama sama kita tingkatkan kualitas ibadah kita, baik dalam bentuk ritual maupun amal sosial, dengan tujuan memperkuat ketakwaan dan kontribusi nyata bagi sesama.

Semoga kita dapat mempergubakan waktu dan harta yang telah dianugerahkan dengan bijaksana untuk hal-hal yang mendatangkan manfaat, baik secara individu maupun kolektif.

Semoga dengan langkah-langkah ini, Allah ﷻ senantiasa melindungi kita dari berbagai keburukan dan menganugerahkan keberkahan yang melimpah dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti yang terbaik darinya.”

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا
اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللّٰهُ تَعَالَى اِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

Do’a Penutup

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً. اللّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ وَأَتْمِمْ تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبّ الْعَالَمِيْنَ

!!!عِبَادَاللهِ

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Marriage is (not) Scary, Ibadah Terpanjang yang Menyatukan Keberkahan dan Tantangan

SEJAK remaja, saya selalu menjadi tempat curhat orang-orang di sekitar, dari teman dekat hingga kenalan singkat. Entah karena saya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img